Peristiwa

Hasil Survei Tinggi Sebagai Calon Ketum PBNU, Kiai Marzuki Mustamar Enggan Komentar

KEDIRI, FaktualNews.co – Meski hasil survey sebagai calon Ketua Umum PBNU tinggi, namun Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar enggan menanggapi hasil survey tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan KH Marzuki Mustamar usai melantik pengurus PCNU Kota Kediri di Pondok Pesantren Lirboyo, Rabu (13/10/1021).

KH Marzuki Mustamar menambahkan, saat disinggung deklarasi PWNU yang sudah mengusung satu nama (KH Yahya Cholil Staquf) pihaknya mempersilahkan konfirmasi ke KH Iskandar atau Gus Salam, karena sudah ada tugasnya masing-masing.

“Di dalam tubuh PWNU sudah ada bagiannya masing-masing yang intinya saling berbagi tugas. Terkait urusan Muktamar monggo konfirmasi ke KH Iskandar atau Gus Salam. Kalau tanya perkembangan NU itu bagian saya.” kata KH Marzuki Mustamar.

Saat disinggung hasil survey dirinya yang tinggi menjadi calon ketua umum PBNU, KH Marzuki menanggapi dengan dingin.

“Silahkan tanya kepada yang melakukan survey,” ujar KH Marzuki saat tersenyum.

Disinggung apakah Ketua PBNU sekarang (KH Said Agil Siroj) terlalu politik, sehingga PWNU Jatim akan mengusung sosok lain (KH Yahya) dalam muktamar ke 34 di Lampung.

“Tuhan itu memilih seseorang menjadi ketum PBNU sesuai dengan zaman dan tantangannya. Saat ada macam-macam PKI dan rongrongan terhadap Bangsa, ada Ketum KH Idham Kholid, saat mulai aliran-aliran macam-macam, Indonesia masuk global dunia, percaturan internasional maka ada ketum Gus Dur, saat Gus Dur mulai menanam bibit-bibit ahlus sunnah di luar negeri itu ditindaklanjuti dengan pendirian Pengurus Cabang Internasional (PCI) di beberapa negara luar maka ada Ketum KH Hasyim Muzadi, saat muncul aliran-aliran transnasional, ideologi asing dipaksakan di Indonesia, gerakan politik asing, wahabi dan banyak lagi dipaksakan di Indonesia maka ada Ketum KH Said Agil Siroj yang memang Fight melawan hal tersebut demi NKRI.” tutur KH Marzuki Mustamar.

Pihaknya tidak bisa memprediksi tantangan untuk 5 tahun kedepan seperti apa. Namun pihaknya berharap, agar ketua PBNU yang terpilih nanti memang benar-benar All Out dalam membela semua umat.

“Saat ini banyak Aliran intoleran, aliran radikalisme, aliran impor asing dan aliran yang memaksakan kehendak. Saya berharap nanti ketua umum PBNU yang terpilih benar-benar full NKRI harga mati. Yang bersedia mengorbankan jiwa dan raga demi NKRI,” pungkasnya.

(Aji)