JOMBANG, FaktualNews.co – Operasi yustisi oleh petugas gabungan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dilakukan dengan cara yang berbeda.
Selain membagikan masker, penertipan protokol kesehatan (Prokes) yang berlangsung di lima titik itu, juga diwarnai aksi borong nasi bungkus milik para Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh para petugas.
Hal itu cukup membuat para pedagang senang. Sebab, sejak adanya pembatasan yang diberlakukan pemerintah, dagangan mereka selalu sepi.
Sementara, makanan yang diborong dari PKL itu bukan untuk dimakan petugas, tetapi dibagi-bagikan kepada masyarakat yang terdampak penerapan PPKM berlevel akibat pandemi Covid-19.
Dalam operasi simpatik yang dipimpin Kasat Reskoba Polres Jombang, AKP Mukid tersebut, petugas menyisir sejumlah kawasan, di antaranya kawasan Stadion Merdeka Jalan Gus Dur dan Kawasan Pasar Citra Niaga, Jalan Ahmad Yani.
Mukid menyampaikan, aksi membeli dagangan itu untuk meringankan beban para pedagang selama pandemi dan penerapan PPKM berlevel di Jombang. Selain itu juga untuk meningkatkan pendapatan pada pedagang kecil.
“Kami membeli makanan berupa nasi untuk dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan seperti pengayuh becak, tukang parkir, pemulung dan masyarakat yang melintas,” ujar Mukid.
Dikatakan Mukid, selain membagikan makanan, pihaknya juga membagikan masker untuk selalu digunakan saat aktivitas di luar rumah agar terhindar dari penularan virus corona yang masih mewabah.
“Jadi dalam operasi Yustisi kali ini, kami membagikan ratusan makanan dan masker kepada masyarakat. Semoga ini dapat menjadi ladang pahala. Bahkan, menjadi bekal di hari nanti,” katanya.
Diakui Mukid, giat itu mengedepankan humanis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar patuh Prokes, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menghindari berkerumun.
Operasi yustisi yang berlangsung satu jam itu tidak memberikan tindakan hukuman atau sanksi kepada pelanggar prokes. Sebab, kesadaran masyarakat patuh Prokes sudah meningkat.
“Meskipun penyebaran virus corona ini melandai, tapi kita tidak boleh lengah, harus tetap waspada dengan mematuhi prokes, minimal pakai masker saat ada di luar rumah,” pesannya.
“Tadi ada beberapa orang kita dapati tidak pakai masker, alasannya lupa, dan langsung kita beri masker dan kita beri imbauan patuh prokes. Secara umum, saat ini kesadaran masyarakat patuh prokes meningkat,” pungkasnya.