FaktualNews.co

Puluhan PKL SLG Mengadu ke Pemkab Kediri, Minta Diperbolehkan Jualan Kembali

Peristiwa     Dibaca : 1252 kali Penulis:
Puluhan PKL SLG Mengadu ke Pemkab Kediri, Minta Diperbolehkan Jualan Kembali
FaktualNews.co/Magang Lima/
foto: mediasi Pemkab dengan para pedagan

KEDIRI, FaktualNews.co – Lantaran tidak diperbolehkan berdagang di kawasan wisata Simpang Lima Gumul (SLG), puluhan pedagang kaki lima (PKL) mendatangi Pemkab Kediri, guna mempertanyakan nasib mereka serta alasan penutupan dan pelarangan berjualan di kawasan SLG Kabupaten Kediri, Rabu (13/10/2021).

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Kediri menutup kawasan SLG selama masa pandemi, mulai Maret 2020 hingga saat ini. Penutupan SLG ini tentu sangat dirasakan oleh pedagang yang tidak bisa mencari nafkah di tempat lain.

Para PKL ditemui Mamik Amiyati Asisten Administrasi umum Pemerintah Kabupaten Kediri, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Adi Suwignyo, kemudian dari Polres Kediri, dan Satpol PP.

Dalam mediasi, salah-satu pedagang PKL, Ayu meminta, agar Pemerintah Daerah membuka dan memperbolehkan warga berjualan di kawasan SLG. Pasalnya sudah 2 tahun selama pandemi mereka bingung tidak diperbolehkan berjualan. Padahal mereka punya tanggungan untuk menghidupi keluarga.

“Kami tidak butuh dibantu atau dikasihani Bu, kami hanya meminta agar kawasan SLG dibuka dan pedagang diperbolehkan berjualan lagi. Agar mereka mampu membesarkan anak-anak kami.” pinta Ayu, pedagang kopi sambil meneteskan airmata.

Sementara LSM pendamping para pedagang, Khoirul anam menyatakan, agar Pemerintah Daerah jangan hanya menutup tanpa adanya solusi.

“Sebenarnya permintaan pedagang simpel. Yakni kawasan SLG dibuka agar pedagang bisa berjualan. Terkait sekarang Kabupaten Kediri masih di PPKM level 3, namun kami akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, agar tidak ada penambahan kasus baru.” papar Khoirul Anam, anggota LSM Aliansi Demokrasi Indonesia.

Sementara Mamik Amiyati, Asisten Administrasi umum Pemerintah Kabupaten Kediri mengatakan, pihaknya masih akan melakukan kajian untuk kembali membuka SLG. Dengan pertimbangan, SLG memiliki akses banyak pintu dan banyak orang yang berdagang.

“Sedangkan orang-orang yang masuk apakah sudah vaksin atau belum, tidak bisa dilakukan pengecekan. Sehingga, Pemerintah Kabupaten Kediri harus melakukan penataan terlebih dahulu,” kata Mamiek.

Mamik menambahkan, pedagang di Simpang Lima Gumul berjumlah sekitar 500 pedagang. Sehingga perlu adanga penataan yang matang, agar tidak terjadi kerumunan.

(Aji)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid