JEMBER, FaktualNews.co – Peraih medali emas ganda putri cabang Badminton pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 Febriana Dwipuji Kusuma, diketahui berasal dari Kabupaten Jember. Perempuan kelahiran 19 Februari 2001 itu telah meraih kesuksesan di dunia olahraga Badminton dan cukup diacungi jempol.
Bahkan sekitar tahun 2018 dan 2019, ia pernah meraih medali emas di Kompetisi Ajang Asia.
Menurut Kakak Kandung Febriana Dwipuji Kusuma, Eko Puji Septanaga mengatakan jika adik perempuannya itu telah banyak meraih prestasi dalam cabang olahraga badminton di kelas tunggal putri.
“Untuk prestasi dari adik saya sudah banyak, jadi kalau mau disebutin satu-satu ya sangat banyak. Yang paling bergengsi prestasinya di ajang Asia Junior tahun 2018, saat itu mendapat medali emas. Kemudian meraih peringkat satu dunia tingkat junior. Kemudian tahun 2019 meraih emas di ajang kejuaraan dunia di tingkat kelas junior,” kata Eko saat dikonfirmasi di rumahnya, Kamis (14/10/2021) sore.
“Tapi saat itu tidak dikenal, bahkan pulang ke Jember biasa-biasa saja. Ya tidak masalah. Karena kami diajarkan orang tua. Untuk selalu rendah hati. Tetap prestasi hanyalah prestasi, tidak boleh sombong,” sambungnya.
Kata Eko, Ana diketahui sudah mengenal cabang olahraga badminton sejak umur 4 tahun.
“Memang dari kecil adik saya suka bulu tangkis, mulai dari umur 4 tahun. Awalnya ikut latihan biasa, kemudian ikut Klub Smash (di Jalan Gajah Mada Jember) dan sampai sekarang tetap ikut latihan terus. Memang menggeluti di dunia bulu tangkis,” katanya.
Kata Eko, inspirasi Ana dalam bermain badminton adalah dirinya yang lebih awal menggeluti olahraga tersebut.
“Karena adik saya dulu memang ingin seperti saya. Dulu riwayat saya memang atlit bulu tangkis (badminton, red). Jadi sejak kelas 5 SD, saat saya latihan diantar bapak setelah subuh secara rutin itu, adik saya Ana ikut. Kemudian megang raket dan mengikuti latihan saya. Akhirnya juga diarahkan sama bapak ikut badminton,” jelasnya.
Menurut Eko, dari keluarga tidak ada riwayat sebagai pemain atlet badminton.
“Malah dulu awalnya yang paling ngotot, saya pengen jadi atlet bulu tangkis,” katanya.
Seiring berjalannya waktu, lanjut Eko, Ana pun mengawali ikut ajang kompetisi badminton kelas Junior. Dari tingkat kabupaten hingga antar klub, di luar Jember.
“Waktu itu memang (awal) di kelas junior. Kemudian sekarang akan naik tingkat, kalau gak salah tadi SK nya sudah keluar di tingkat senior. Jadi di Tim inti sekarang,” ujarnya.