Teknologi

Modal Rp 50 Juta, Santri di Jember Mampu Bikin Mobil Jip Mini

JEMBER, FaktualNews.co – Berbekal niat untuk mengembangkan potensi diri. Para santri di Jember mampu menciptakan kendaraan bermotor roda empat dalam bentuk Jip Mini. Berukuran 1:50 jika dibandingkan dengan kendaraan roda empat aslinya.

Ada empat jenis mobil jip yang diproduksi santri di Ponpes Roudatul Ulum, Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Jember. Di antaranya Hardtop, Rubicon, Willys, dan Land Cruiser.

Dalam proses pembuatannya, Ponpes asuhan Gus Nadhif Muhammad Mishbah itu berkolaborasi dengan santri dari Ponpes Sahlul Manal Lingkungan Jambuan, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Jember.

Saat dikonfirmasi di rumahnya, Gus Nadhif mengatakan. Untuk pembuatan mini jip tersebut membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, menelan biaya Rp 50 juta. Mobil Jeep mini itu juga mampu ditumpangi empat orang penumpang sekaligus sopir.

“Untuk biaya tersebut, paling mahal adalah untuk mendapatkan mesin mobil bekas Suzuki Carry. Karena kita masih belum bisa membuat sendiri mesin untuk mobil jip mini ini. Kemudian bahan lainnya dijual, ataupun bagian-bagiannya kita pakai untuk membuat kerangka, sasis mobil jip mini ini,” kata Gus Nadhif, Jumat (15/10/2021).

Menurut Gus Nadhif, sebagai salah satu Ponpes Salaf di Jember. Tidak kemudian seorang santri hanya berbakat membaca kitab kuning saja. “Tetapi pesantren salaf itu juga bisa asal berkarya dan mempunyai kemampuan. Salah satunya menciptakan mobil mini jip ini,” katanya.

Dalam pembuatan satu mobil mini jip itu, lanjut Gus Nadif, menbutuhkan peran serta 7 orang santri. Biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan belajar atau mengaji di pondok.

“Biasanya hari Jumat, Sabtu, atau Minggu. Pokok ada senggang waktu. Persiapan awal mesin mobil Suzuki Carry 1000 cc biasanya produksi tahun 80an. Kemudian membeli besi glondongan untuk membuat sasis mobil dan rangkanya. Bahkan untuk detail bagian mobil kita benar-benar utamakan agar mirip aslinya. Untuk produksi awal. Kita bahkan pakai bodi cassing CPU lama Dell itu. Karena plat besinya tebal dan kuat,” jelasnya.

“Kemampuan santri di bidang las, baik alumni atau yang masih mondok kita berdayakan. Untuk membuat bodi mobil sampai ke engsel pintu secara detail. Bahkan bodi bagian-bagian lampunya kita bikin detail banget. Karena kan gak ada di toko ukuran mini ini. Kalau yang lain spion atau lainnya beli,”sambungnya.

Untuk penjualan mobil mini jip ini, lanjut Gus Nadhif, dilakukan lewat daring dan memesan terlebih dahulu.

“Tapi untuk awal ada pesanan dua unit, di Ponpes Tempurejo, dan satunya dari luar. Pesannya di online. Kita juga promosi di youtube,” katanya.

Terkait kelebihan mobil mini jip bikinan santri itu, dibanding dengan mobil pada umumnya.

“Kalau untuk dijalan padat atau macet lincah, karena sistemnya sama dengan power stering, ringan banget. Bahkan Kalau mobil ini dibawa dengan kecepatan 100 km/jam masih bisa stabil. Sudah kita buktikan saat dibawa ke Situbondo,” ungkapnya.

Namun demikian, diakui Gus Nadhif, masih perlunya penyempurnaan dari mobil mini jip yang dibuatnya bersama santri itu.

“Masih terus kita kembangkan, baik mesin, kenyamanan berkendara, faktor keamanan. Bahkan soal hak cipta dari mobil ini. Karena biar bawanya lebih enak. Untuk skalanya 1:50 dibanding mobil asli,” ucapnya.

Lebih lanjut Gus Nadhif menyampaikan, untuk produki Jip Mini itu di masa mendatang, akan diupayakan untuk bisa semakin banyak.

“Tentunya untuk bisa kami jual adanya produk ini. Sebagai hasil kreatifiyas santri dan kemampun santri yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Untuk harga per unit kami jual Rp 125 juta. Tapi nantinya masih kami sempurnakan lagi,” tandasnya.