Pengakuan Anak Korban Pembunuhan di Gunung Anyar Surabaya
SURABAYA, FaktualNews.co – Jenazah perempuan paruh baya yang tewas diduga korban pembunuhan di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya, pertama kali ditemukan oleh anak korban, Septia Pratama.
Sementara identitas korban diketahui bernama Djasmi (46), tercatat sebagai warga Desa Senepo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.
Diceritakan Septia, ketika itu ia diminta pulang lebih dini dari tempatnya bekerja oleh korban. Kala itu Korban mengaku dipukuli oleh suami korban yang saat ini sedang dalam perburuan polisi.
“Waktu telepon, bilang dipukuli,” tutur Septi di hadapan awak media, Jumat (15/10/2021).
Begitu pulang dari tempatnya bekerja sekitar pukul 12.00 WIB, Septia justru mendapati rumah semi permanen yang ditempati korban dalam keadaan terkunci dari luar. Usai pintu berhasil dibuka, Septia terkejut dengan kondisi ibunya yang penuh luka dan bersimbah darah hingga akhirnya meninggal dunia.
Ia lantas melaporkan kejadian ini ke petugas keamanan setempat dan meneruskannya ke kepolisian.
Selanjutnya, polisi langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengevakuasi korban ke kamar jenazah RSUD dr Soetomo untuk menjalani visum et repertum.
Temuan awal polisi, korban sebelum meninggal mengalami penganiayaan berat oleh pelaku. Karena di beberapa tubuh korban, seperti kening hingga kepala belakang terdapat luka menganga.
“Ditemukan luka di bagian kening kiri. Kemudian di bagian kepala belakang sampai kulitnya terkelupas. Sehingga korban kehabisan darah dan meninggal,” singkat Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana.