FaktualNews.co

Uji Coba New Normal, Penumpang KA di Blitar Meningkat Lebih dari 100 Persen

Peristiwa     Dibaca : 1059 kali Penulis:
Uji Coba New Normal, Penumpang KA di Blitar Meningkat Lebih dari 100 Persen
FaktualNews.co/Dwi Haryadi/
Penumpang saat masuk kereta api di Stasiun Blitar

BLITAR, FaktualNews.co – Uji coba New Normal yang tengah dilakukan di Kota Blitar, membuat penumpang kereta api di Stasiun Kota Blitar meningkat. Dalam sehari, kenaikan mencapai 500 orang.

Diperkirakan kenaikan jumlah penumpang ini akan terus naik, pasalnya sejak di tetapakan Kota Blitar sebagai satu-satunya wilayah sebagai percontohan uji coba new normal, banyak warga yang berdatangan melalui stasiun kota Blitar.

Kebanyakan warga yang datang dari arah surabaya, Jakarta, Bandung dan wilayah lainya. Meningkatnya jumlah kedatangan penumpang ini dikarenakan sebelumnya di tetapkan PPKM darurat dan bagi warga yang di perantauan juga tidak bisa pulang dengan adanya pemberlakuan PPKM.

Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan, untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang, pihak stasiun sudah memasang aplikasi peduli lindungi. Selain itu, pihak setasiun juga menyediakan rapid test antigen dengan harga yang sangat terjangkau.

“Jadi bagi warga yang belum vaksin, diharuskan melakukan swab antigen, namun untuk penumpang tidak usah kuawatir dengan harganya, kami hanya patok dengan harga 45 ribu bagi penumpang kereta api,” kata Humas Daop 7 Madiun, Jum’at (15/10/2021).

Ixfan menambahkan, untuk mengantisipasi jumlah kenaikan penumpang, pihak KAI sudah menyiapkan kursi dengan protokol kesehatan yang ketat. Nantinya agar tidak ada desak desakan dan penumpang bisa aman dari penularan virus covid-19.

“Sudah kami siapkan, jadi semua sudah sesuai protokol kesehatan. Nantinya juga penumpang akan dilakukan pengawasan ketat agar menjaga jarak,” ujarnya.

Sementara, jumlah penumpang di Blitar semula perhari sebelum uji coba new normal hanya 100 sampai 200 orang perhari, sejak uji coba new normal ada kenaikan drastis, yakni 500 perhari.

Diperkirakan kenaikan terus bertambah, pasalnya sejumlah daerah sudah turun level PPKM dan siap menyambut uji coba new normal.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid