Nasional

Muktamar NU, PWNU Jatim Usung Dua Nama, Begini Respon Putra Pendiri NU

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, memutuskan dua naman yang bakal diusung dalam Muktamar NU ke 34 di Lampung pada 23-25 Desember 2021.

Dua sosok tersebut yakni, KH Yahya Cholil Staquf sebagai calon Ketua Umum (Tanfidiyyah) PBNU dan KH Miftachul Akhyar sebagai Rois Aam PBNU.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat keputusan PWNU tentang usulan kepemimpinan PBNU 2021-2026 hasil rapat pleno gabungan antara Syuriah dan Tanfidziyyah PWNU Jatim yang dilaksanakan pada 12 Oktober 2021 lalu.

Pengusungan dua nama PWNU Jatim tersebut mendapat respon dari salah satu putra pendiri NU KH Abdul Chalim, yakni, KH Asep Syaifuddin Chalim.

Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) KH Asep Syaifuddin Chalim itu, sosok KH Yahya Cholil Staquf belum layak menduduki Ketua PBNU.

“Kalau Kiai Yahya Cholil Staquf ingin jadi Ketua PBNU, nantilah. Belum saatnya, sementara jadi wakil-wakil dulu,” ungkapnya saat dikonfirmasi FaktualNews.co, Jumat (15/10/2021).

Akan tetapi, Kiai Asep enggan memberikan alasannya terkait pendapatnya itu.

Sedangkan untuk KH Miftakhul Akhyar yang diusung PWNU Jatim sebagi colon Rais Aam PBNU, Kiai Asep menyampaikan tidak bisa berkomentar.

“Saya tidak bisa berkomentar tentang beliau (KH  Mifta),” jawabnya singkat.

Guru Besar Universitas Negeri Islam Sunan Ampell itu berpandangan, orang-orang yang akan memimpin NU tidak boleh mencalonkan diri, apalagi melalukan konsolidasi.

“Tidak boleh dalam NU mencalonkan diri dengan cara konsolidasi. Ya jangan, tidak boleh itu bukan akhlaknya NU, kalau silahturahmi tidak apa-apa,” paparnya.