JOMBANG, FaktualNews.co – Merayakan ulang tahun atau hari jadi suatu momen tertentu sudah menjadi hal biasa bagi setiap orang.
Namun bagaimana jika sebuah pesta ulang tahun itu dirayakan bersama banyak ular ? tentu hal ini merupakan sesuatu yang bisa membuat bulu kuduk merinding bagi sejumlah orang.
Namun, tidak demikian dengan Titian Kasih (12) asal Dusun Sambong, Duran Desa/Kecamatan/Kabupaten Jombang. Selain mengundang teman-teman kecilnya, bocah yang masih duduk dibangku kelas VI setingkat Sekolah Dasar ini juga mengundang komunitas pecinta satwa reptil di pesta ulang tahunya ke 12 tahun itu.
Alhasil, pesta ulang tahun Kasih, sapaan akrabnya, itupun berlangsung seru dan meriah. Karena para tamu yang datang bisa dengan jelas melihat beberapa binatang lucu. Bahkan juga berbahaya yang selama ini hanya mereka ketahui di televisi atau media sosial saja.
Di antaranya mulai dari ular pyton, ular air (Water tiger), ular pelanggi hingga ular kobra jawa, buaya, hingga musang.
Tak hanya itu, mereka juga diberikan edukasi mengenai satwa oleh MC-nya (Master of Ceremony) dari nama hewan, kelompok, hingga tingkat bahayanya.
Titian Kasih mengaku sengaja mengemas acara pesta ulang tahunya ini dengan edukasi satwa karena dirinya sangat menyukai binatang. Salah satu jenis hewan yang paling dia suka adalah reptil.
Sejak duduk dibangku kelas 2 MI (Madrasah Ibtidaiyah), anak ke-3 dari pasangan Very (45) dan Hesti (44) inipun sudah bergabung dengan salah satu komunitas pecinta reptil. Saat itu dia memiliki seekor ular jenis pyton.
“Dari kelas dua saya sudah punya ular dan ikut sama komunitas reptil,” ungkapnya, Minggu (17/10/2021).
Meski sederhana, acara yang digelar terbuka di gang depan rumah orang tua Kasih inipun semakin meriah. Sebab, usai edukasi satwa ini juga diselingi dengan pemberian doorprize bagi tamu yang bisa menjawab pertanyaan MC tentang seputar satwa.
“Ini ular jenis apa, siapa yang bisa jawab?,” teriak MC sembari menunjukkan seekor ular berwarna cokelat dengan motif garis lurus berwarna hitam samar berukuran sedang kepada beberapa anak kecil dan ibu-ibu di depannya.
Salah satu anak kecil perempuan berbaju kuning pun langsung mengangkat tangannya dan langsung menjawab “Ular air,” jawabnya.
“Ini berbisa apa tidak?,” tanya MC kembali.
“Berbisa sedang,” jawab anak itu. Karena jawabanya benar, MC lantas memberinya sebuah hadiah kecil kepada anak itu.
MC sekaligus edukator acara, Kasta menjelaskan, ada dua jenis satwa yang dipamerkan disana. Selain reptil, muli dari ular, tokek hingga buaya, ada pula jenis mamalia, salah satunya musang.
Dikatakan, edukasi ini untuk memberikan wawasan tentang berbagai hal mengenai hewan itu sendiri. Mulai dari golongan, makannya maupun tingkat bahaya hingga jenis bisa yang dimiliki.
“Iya ini memang acara ulang tahun Kasih dia memang suka dengan hewan utamanya reptil, dari kelas 2 SD dia sudah suka dengan hewan, dia dulu awalnya punya jenis Pyton, hingga burung hantu (tito alba),” bebernya.
Dia berharap, dengan edukasi ini banyak orang yang mendapatkan wawasan baru. Sehingga mereka bisa membedakan mana hewan yang berbahaya dan mana yang tidak.
“Harapanya, mereka bisa tahu mana hewan yang berbahaya dan tidak. Kalau ular berbisa mereka jadi tahu jadi tidak sembarangan dipegang dan lebih baik kalau melihat dihindari. Jangan dibunuh untuk menjaga kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem,”pungkasnya.