Harga Lebih Mahal Dibandingkan Gabah, Petani Blitar Beralih Tanam Jagung
BLITAR, FaktualNews.co – Hingga saat ini, harga jagung di Blitar masih tetap tinggi. Tingginya harga jagung tersebut membuat petani di wilayah Blitar beralih menanam jagung dari semula tanam padi.
Beralihnya menanam jagung ini, sejak hujan turun beberapa hari yang lalu.Awalnya para petani di Blitar ini menanam padi. Namun karena harga jagung lebih tinggi dari pada padi, sehingga saat ini para petani beralih menanam jagung.
Salah satu petani asal Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Sunar mengatakan, untuk saat ini harga jagung yang menjajikan di bandingkan dengan harga padi. Menurutnya, menanam jagung perawatanya lebih mudah daripada tanaman padi.
“Saat ini harga jagung Rp 5.400 perkilo gramnya. Sedangkan harga gabah hanya Rp 3.500 sampai Rp 4 ribu perkilo gram. Itulah alasanya petani pindah ke tanaman jagung,” kata Sunar Rabu (20/10/2021).
Sunar menambahkan, sedangkan modal biayanya menanam jagung lebih rendah, sebab tidak perlu mencangkul kembali, langsung bisa ditanami. Selain itu jagung untuk pupuknya juga tidak terlalu sering, yang penting dapat air jagung akan tumbuh bagus.
“Jadi perbedaannya jika padi rumit, semula harus modal lebih besar. Selain itu juga harus lancar untuk pengairan dan pupuknya. Namun kalau jagung kita tanam yang penting ada hujan jagung akan subur dan harganya lebih bagus,” pungkasnya