Jalannya rapid test acak pada sebuah sekolah di Kota Kediri
KEDIRI, FaktualNews.co – Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Pemkot Kediri kembali melakukan tes rapid secara acak di 22 sekolah, Kamis (21/10/2021).
Hasilnya, dari 499 sampel terpilih, 496 di antaranya negatif dan tiga orang positif.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri, dr Fauzan Aditama, mengatakan, kegiatan yang telah berjalan dua kali ini diikuti 499 warga sekolah terpilih acak, yang terdiri dari peserta didik, guru dan pesuruh.
“Dari 499 sampel terpilih, hasil 496 di antaranya negatif dan 3 lainnya positif,” kata dr Fauzan Aditama.
Fauzan menambahkan, tindak lanjut sudah dilakukan oleh puskesmas setempat dan akan dilakukan evaluasi dan pemantauan ketat berjalannya PTMT.
“Pemkot Kediri tidak lengah melakukan monitoring dan evaluasi PTMT di beberapa sekolah. Hal ini tetap dilakukan karena terdapat beberapa kasus baru di Kota Kediri. Saya harap masyarakat tetap terapkan 5M sambil kita bertahap bergerak memulihkan ekonomi,” ujar dr Fauzan.
Kepala Puskesmas Poned Balowerti Henry Mulyono menuturkan, pemeriksaan rapid lanjutan akan dilakukan Jumat (22/10/2021) pagi, dan sekolah terkait akan diliburkan sementara selama sepekan.
“Besok pagi kami akan langsung rapid test siswa 1 kelas beserta gurunya. Lalu tracing dan testing akan dilakukan pada keluarga pasien serta untuk PTMT pada sekolah tersebut akan diliburkan selama sepekan,” ujar Henry.
Nantinya juga akan ada proses sterilisasi dengan disinfektan di seluruh ruangan kelas.
Diharapkan, masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, karena Covid-19 masih ada, dan masyarakat dihimbau tetap berhati-hati dan waspada, meskipun Kota Kediri sudah masuk dalam level 1.(aji)
