FaktualNews.co

Kapolres Nganjuk Datangi Ketua-ketua Perguruan Silat, Ada Apa?

Event     Dibaca : 822 kali Penulis:
Kapolres Nganjuk Datangi Ketua-ketua Perguruan Silat, Ada Apa?
FaktualNews.co/Istimewa
Kapolres Nganjuk AKBP Jimmy Tana bersama jajarannya saat bersilaturahmi dengan salah satu tokoh perguruan silat di Nganjuk.

NGANJUK, FaktualNews.co – Kapolres Nganjuk AKBP Jimmy Tana mengunjungi tokoh dan ketua sejumlah perguruan silat. Tidak ada persoalan hukum terkait kunjungan orang nomor satu di Polres Nganjuk tersebut.

Kepada FaktualNews AKBP Jimmy Tana mengatakan itu kunjungan silaturahmi biasa, pengenalan dirinya sebagai Kapolres yang baru di Kabupaten Nganjuk.

Di antara tokoh dan ketua pergurauan yang dikunjungi Jimmy adalah Ketua Cabang Perguruan Silat Setia Hati (SH) Winongo, Setia Hati (SH) Terate, dan Pagar Nusa (PN) Nganjuk.

Jimmy mengatakan, ingin mengenal tokoh-tokoh perguruan silat yang ada di wilayah Nganjuk.

Dia berharap kunjungan tersebut bisa meningkatkan sinergitas agar tercipta keamanan dan kodusifitas di wilayah Nganjuk.

“Mari menjaga kerukunan antar perguruan silat di wilayah Nganjuk demi terwujudnya Harkamtibmas yang aman dan kondusif,” kata Jimmy Tana kepada FaktualNews.co, Sabtu (23/10/2021).

Dia mengungkapkan, bahwa selama pandemi Covid-19 ini, kasus yang melibatkan perguruan silat tersebut meningkat. Hal itu memberikan dampak yang meresahkan masyarakat.

Ia berharap kepada semua perguruan silat yang ada, untuk tidak melakukan hal-hal yang bersifat melanggar hukum.

Tindakan tegas akan diambil bilamana ada perguruan silat yang anarkis. Bahkan bila ada yang membuat keonaran, akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Maka dengan hal ini, ia menghimbau agar lebih dewasa dan dapat berperilaku positif.

Terlebih, kondisi pandemi ini masih dirasakan. Menjaga persatuan dalam keberagaman ini sangat diperlukan. Terlebih, semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini agar terus dimunculkan.

“Mari kita wujudkan bahwa kebhinekaan ini tidak membedakan, tidak memecah belah, akan tetapi mempersatukan kita, juga kerukunan,” ungkapnya.

Ia juga meminta kepada setiap perguruan silat, untuk mengurangi kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Sebab, masyarakat perlu tahu, bahwa saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Mengingat, saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, sesuai dengan aturan pemerintah,”pungkasnya.

Perlu diketahui, menghindari kerumuman itu termasuk dalam arahan pemerintah tentang penerapan protokol kesehatan (prokes). Yakni mematuhi 5M, mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh