FaktualNews.co

Penyebab Telinga Berdenging dan Kondisi Kesehatan yang Harus Diwaspadai

Kesehatan     Dibaca : 915 kali Penulis:
Penyebab Telinga Berdenging dan Kondisi Kesehatan yang Harus Diwaspadai
FaktualNews.co/Istimewa
Ilustrasi telinga berdenging.

SURABAYA, FaktualNews.co – Pernah telinga tiba-tiba berdenging? Denging di telinga yang bersumber dari luar tubuh kita bisa kita atasi, misalnya, dengan menutup telinga atau menjauh dari sumber suara. Tapi bila itu tidak bersumber dari luar tubuh kita tentu sangat mengganggu, karena kita tidak bisa menghindar.

Secara fisik, sebagaiama dilansir HaloDoc, sebetulnya tidak ada organ yang betul-betul berdenging, berdesis, atau menimbulkan bunyi lainnya.

Suara berdenging yang terdengar hanyalah persepsi akibat kelainan pada organ dalam telinga. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah tinnitus.

Kondisi yang dikenal juga sebagai telinga berdenging ini sebetulnya tidak dikategorikan sebagai penyakit. Kondisi ini merupakan gejala dari penyakit lain yang berkaitan dengan organ atau anatomi tubuh di sekitar telinga.

Telinga berdenging sebetulnya kondisi yang cukup umum terjadi. Meski mengganggu, pada umumnya telinga berdenging tidak menandakan masalah serius dan bisa hilang dengan sendirinya.

Usia yang lanjut, yaitu sekitar 65 tahun, merupakan faktor risiko munculnya suara berdenging. Selain itu, kecelakaan atau trauma di kepala bisa menyebabkan tinnitus, seperti jika bola basket membentur kepala kamu. Umumnya suara dengingan akan langsung hilang segera setelah kesadaran kembali pulih.

Telinga berdenging bisa jadi tanda suatu penyakit

Jika telinga berdenging yang dialami sampai mengganggu dan timbul terus-menerus hingga menghalangi kemampuan mendengar, sebaiknya perlu mewaspadainya. Tak perlu khawatir berlebihan karena kondisi tersebut bisa ditangani dengan bantuan medis.

Berikut penyakit yang kemungkinan menyebabkan telinga berdenging yang dikutip dari HaloDoc.

1. Aterosklerosis

Seiring bertambahnya usia dan tingginya penumpukan kolesterol serta zat lainnya di aliran darah, pembuluh darah besar yang berada dekat dengan telinga bagian dalam bisa kehilangan elastisitasnya. Elastisitas sangat dibutuhkan pembuluh darah untuk mengikuti ritme jantung.

Ketika pembuluh darah tidak cukup elastis, aliran darah menjadi lebih kuat sehingga telinga bisa mendengar detak jantung. Umumnya orang yang mengidap aterosklerosis bisa mendengar tinnitus tipe ini di kedua telinganya.

2. Penyakit Meniere

Penyakit Meniere adalah gangguan pendengaran yang umumnya disebabkan kelebihan cairan di dalam telinga, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan infeksi virus seperti meningitis.

Salah satu gejala utama serangan penyakit Meniere adalah telinga berdenging atau tinnitus.

Selain itu, pengidap penyakit Meniere juga mengalami vertigo, yaitu kepala terasa pusing berputar yang muncul dan hilang secara mendadak.

Pengidap Meniere juga akan merasakan tekanan pada telinga, kehilangan kemampuan pendengaran yang datang dan pergi, sebelum akhirnya kehilangan kemampuan pendengaran sepenuhnya.

3. Neuroma Akustik

Neuroma akustik adalah tumor jinak yang tumbuh di saraf kranial. Saraf kranial sendiri adalah saraf yang melintang dari otak ke telinga bagian dalam yang berfungsi untuk mengontrol keseimbangan dan pendengaran.

Neuroma akustik juga dikenal dengan nama vestibular schwannoma. Tumor jinak yang tidak berpotensi menjadi kanker ini biasanya menyebabkan telinga berdenging di satu sisi, hanya kanan atau kiri saja.

4. Tumor di kepala atau leher

Tumor kepala atau leher yang menekan aliran darah di kepala atau leher bisa menyebabkan telinga berdenging dan gejala lainnya, tergantung pada lokasi tumor dan tingkat keparahannya.

5. Tekanan darah tinggi

Hipertensi dan faktor-faktor lain yang bisa meningkatkan tekanan darah, seperti stres, alkohol, dan kafein bisa menyebabkan dengingan di telinga makin terasa.

Untuk memastikan apa yang menjadi penyebab telinga berdenging, terutama yang berkepanjangan, sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter segera mendapat penanganan yang tepat.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
HaloDoc