Covid-19 Terkendali, Plt Bupati Nganjuk Tetap Ajak Takmir Masjid dan Musala Patuhi Prokes
NGANJUK, FaktualNews.co – Kondisi Covid-19 di wilayah Kabupaten Nganjuk, dalam beberapa waktu lalu sempat naik. Namun kini, wilayah Nganjuk ini bisa dibilang terkendali.
Hal tersebut ditandai dengan adanya kasus konfirmasi positif Covid-19, yang masih di sekitar 4 orang.
Meskipun demikian, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menginginkan, semua warga agar selalu patuh dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) dengan baik.
Hal tersebut diungkapkan Marhaen, pada acara pengarahan penerima bantuan hibah tempat ibadah. Acara itu dihadiri para kiai, pengurus Takmir Masjid, musala dan Madrasah diniyah (Madin) se-Kabupaten Nganjuk, di Ruang Rapat Anjuk Ladang, Senin (25/10/2021).
Dalam arahanya, Marhaen mengungkapkan, terdapat keterkaitan antara pemerintah dengan ulama dalam mengendalikan sebaran virus Covid-19.
Untuk bantuan dana hibah yang berkisar 20 – 30 juta ini, diharap bisa dimanfaatkan dengan baik. Kondisi sulit di masa pandemi ini, diharapkanya, bantuan ini juga bisa meringankan perawatan ataupun pembangunannya.
“Ini untuk stimulus kepada takmir, untuk nanti bisa menggali potensi-potensi,” kata Marhaen.
Pada kesempatan itu, dia menceritakan tentang penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Nganjuk. Sekitar bulan Juni hingga Juli lalu, kasus Covid-19 di Nganjuk pernah naik tinggi. Namun September hingga Oktober ini, kasus Covid-19, terkendali.
Capaian tersebut, menurutnya, atas kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, ahli tenaga kesehatan (nakes), para ulama dan hingga pengurus takmir.
“Kalau hanya dilihat dari ilmu medis, ikhtiar medis itu belum cukup. Capaian ini, juga berkat Allah SWT,” ungkapnya, saat memberikan arahan kepada puluhan peserta.
Meski sudah terkendali dan pernah level 1, dia berharap, semua pihak bisa selalu menerapkan disiplin prokes. Terlebih para pengurus takmir Masjid atau musala. “Monggo (silahkan, red) pengajian dimulai, tapi ya tetep terapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Kepada masyarakat yang belum divaksin, dimintanya, agar segera vaksinasi. Karena hingga kini, obat Covid-19 itu belum ditemukan. Terlebih hanya imunitas yang diharapkan bisa menguatkan tubuh.
“Imunitas itu dibentuk kalau sudah vaksin. Makanya yang belum divaksin, monggo vaksin, belum terlambat,” imbuhnya.
Kedepan, ia berharap, agar kekebalan tubuh atau herd imunity di wilayah Kabupaten Nganjuk itu dapat terbentuk dengan baik.
Sementara itu, penerima hibah dari Takmir Masjid Darus Salam Desa Jampes, Kecamatan Pace, Moh Ghufron (73) menanyakan tentang proses pencairan tersebut. Ia mengucapkan rasa terimakasih sudah diperhatikan pemerintah. Yakni, bantuan hibah di masa pandemi.
Biaya pembangunan tempat ibadah yang diajukan pada tanggal 15 April 2019 itu, diinginkanya, agar bisa terealisasi. “Ya tanya, apakah bisa diambil langsung uangnya,” kata Moh Ghufron.
Arahan dari Plt Bupati Nganjuk itu, dinilai Ghufron, sangat baik. Lebih-lebih informasi dan arahanya tentang kondisi pandemi. “Ya warga itu diminta patuh prokes. Utamanya, kebaikan memakai masker itu juga penting,” ungkapnya.
