Birokrasi

Dibalik Penegakan Prokes di Nganjuk, Ada Anggota Satpol PP Perempuan Tangguh

NGANJUK, FaktualNews.co – Operasi Yustisi penegakan protokol kesehatan (prokes) ke masyarakat, terus dilakukan hingga saat ini. Operasi yustisi tersebut digelar sejak pagi, siang dan malam hari. Dibalik operasi itu, terdapat anggota perempuan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Nganjuk, tangguh dan lembut tutur katanya.

Informasinya, terdapat belasan perempuan yang tergabung dalam anggota Satpol-PP Nganjuk. Mereka selalu siap, saat diberikan tugas oleh atasanya. Apalagi saat tugas operasi yustisi, bersama anggota Satpol-PP, Polisi, TNI dan lainya.

Anggota Satpol-PP perempuan itu, selalu tampil di setiap tugas lapangan. Baik dalam operasi yustisi maupun yang lainya. Hak dan tanggungjawab-nya itu sama. Yakni semua anggota, pernah bertugas dalam operasi yustisi ke lapangan.

Udara panas pada siang hari, tidak menjadi halangan berat. Begitupula saat malam hari, udara dingin menyurutkan semangat tugas lapangan. Hal tersebut diungkapkan Wiji Tri Rahayu (36), salah satu anggota perempuan Satpol-PP Nganjuk.

Wiji Tri Rahayu yang akrab disapa Wiwid ini mengatakan, mulai bekerja di Satpol-PP itu sejak dua tahun yang lalu. Ibu dua anak dari Desa Kedungombo, Kecamatan Tanjunganom, ini menyebut, pekerjaannya lebih banyak membantu pada tugas kantor.

Tak disangka, Wiwid yang mulai bekerja sejak tahun 2019, menghadapi masa pandemi Covid-19. Pada kisaran tahun 2020, Wiwid bersama rekan kerja lainnya, mendapat perintah tugas operasi yustisi ke lapangan.

“Awalnya banyak membantu tugas kantor. Pada saat pandemi itu, kita juga melaksanakan giat di lapangan, seperti yustisi, dan kegiatan bidang lain,” kata Wiwid saat ditemui FaktualNews.co (25/10/2021).

Virus yang menerjang pada masa awal itu, sempat membuat takut Wiwid. Perasaan takut itu, campur dengan niat dan tugas bekerja di Satpol-PP.

Akhirnya, perintah tugas di setiap waktu itu, dijalaninya dengan penuh tanggungjawab. Wiwid bersama rekan-rekanya, disiapkan Alat Pelindung Diri (APD). Masker hingga handsanitizer, menjadi bekal andalanya.

Di tengah virus yang mewabah, menjaga stamina dan kesehatan tubuh, selalu diperhatikannya. Ia memantabkan niat untuk terjun ke operasi yustisi. Karena, ia juga tidak tahu, orang yang sudah terinveksi atau belum. Maka saat itu, ia mengaku, selalu menjaga jarak aman saat di lapangan.

Menjaga stamina itu penting, dilakukanya. Hal itu bisa dilakukan dengan cara istirahat cukup. Ia menyakini, vaksinasi yang dilakukanya itu juga punya dampak baik bagi imunitas atau kekebalan tubuh.

Ketika menemui orang yang tidak pakai masker. Ia menceritakan tugas Satpol-PP perempuan dalam memberi pemahaman. Perempuan punya cara sendiri, yakni kata-katanya pelan dan mendidik.

“Kalau orangnya susah diatur, kita tetap humanis, memberi pengertian ke orangnya. Pelan-pelan dikasih pengertian. Kalau Covid-19 itu ada,” ungkapnya.

“Meskipun masih menemui orang yang bandel. Kita tetap dengan sabar tiap hari, menjalani tugas,”pungkasnya.

Kini kasus aktif  Covid-19 sudah landai. Kepada masyarakat, ia menghimbau, agar selalu jaga kesehatan. Meski sudah divaksin, memakai masker itu wajib. “Utamanya jaga kesehatan. Mematuhi prokes, pakai masker wajib, terus ikuti anjuran pemerintah,” imbuhnya.

Kisah sama dialami Ellen Marita Andiana (26), Dusun/Desa Mukung, Kecamatan Rejoso. Sintya Mega Wulansari (22), Desa Kartoharjo, Kecamatan Nganjuk, dan Sri Rizki (21) Desa Musir Lor, Kecamatan Rejoso. Mereka merupakan anggota perempuan Satpol-PP Nganjuk.

Ellen Marita Andiana mengatakan, dapat tugas kapan saja itu siap. Karena setiap waktu, bersama rekannya itu selalu standbye pada perintah dari handphone.

“Kapanpun pamggilanya, kita siap. Nah waktu diperintah tugas, kita langsung menyiapkan seragam. Pagi, siang, malam itu siap,” kata Ellen, disamping ketiga rekanya.

Ia berharap kepada masyarakat, agar selalu disiplin pakai masker. “Ya patuhilah protokol kesehatan, demi diri kita, demi keluarga. Virus itu tidak keliahatan. Maka prokes itu penting,” ungkapnya

Kinerja dari anggota perempuan itu mendapat apresiasi dari Kepala Satpol-PP Nganjuk, Samsul Huda.

Samsul Huda mengatakan, mulai pandemi ini, tantangan pekerjaan bagi perempuan itu memang berat,

“Secara tugasnya, kepadatan kegiatan ini tiga kali lipat frekuensinya,” kata Samsul.

“Oleh karena itu untuk teman-teman Satpol-PP perempuan diharapkan menjaga stamina, menjaga imun, supaya dengan pertambahan frekuensi kegiatan terutama dalam pelaksaana yustisi ini bisa lebih optimal dalam pelaksanaan kegiatan,” ungkapnya.