FaktualNews.co

Hendak Pantau Siswanya di Porseni, Kepsek MTs Negeri 2 Situbondo Meninggal

Pendidikan     Dibaca : 745 kali Penulis:
Hendak Pantau Siswanya di Porseni, Kepsek MTs Negeri 2 Situbondo Meninggal
FaktualNews.co/Fathul Bari.
Almarhum Suherman saat dirawat di salah satu RSU di Probolinggo.

SITUBONDO, FaktualNews.co –Hendak memantau siswanya yang bertanding di ajang Porseni di Kota Malang. Suherma Kepala Sekolah (Kepsek) MTs Negeri 2 Situbondo, meninggal akibat penyakit yang dideritanya, Senin (25/10/2021).

Pria berusia  51 tahunan itu menghembuskan nafas terakhirnya di salah satu rumah sakit di Kota Probolinggo. Setelah sebelumnya  sempat mendapat perawatan secara intensif di RS di Kota Probolinggo.

Selanjutnya, almarhum Suherman dimakamkan di tempat pemakaman keluarganya, tepatnya  di depan rumah almarhum di Desa Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo.

Almarhum yang  diketahui sebelumnya menjabat sebagai Kepsek MTS Negeri 1 Situbondo itu meninggalkan seorang istri dan dua orang putrid yang masih kuliah di Jember.

Pantauan FaktualNews.co di rumah duka, selain dihadiri ratusan  pelayat,  sejumlah   guru dan pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama Situbondo, mereka juga ikut bertakziah.

Namun,  proses pemakaman almarhum  Suherman dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Selain  para pelayat dibatasi untuk mengikuti proses pemakaman TPU setempat, para pelayat juga diwajibkan mengenakan masker, dan  diharuskan menjaga jarak.

Salah seorang teman dekat  almarhum Fathor  mengatakan, almarhum meninggal dunia akibat penyakit komplikasi, yakni diabet dan hipertensi yang dideritanya.

“Rencananya almarhum bersama keluarganya itu, hendak memantau siswanya yang bertanding di ajang Porseni di Kota Malang,” kata Fathor, Senin (25/10/2021).

Menurut dia, saat mobil yang ditumpangi korban dan keluarganya melintas di jalan Tongas Probolinggo, penyakit yang diderita almarhum kambuh, hingga akhirnya Suherman menghembuskan nafas terakhirnya.

“Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di salah satu rumah sakit di Kota Probolinggo, setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut,”pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin