FaktualNews.co

Kasus Covid Varian Delta Meledak, China Lockdown Lagi

Internasional     Dibaca : 520 kali Penulis:
Kasus Covid Varian Delta Meledak, China Lockdown Lagi
FaktualNews.co/Mufid/

FaktualNews.co – Pemerintah provinsi di wilayah utara China kembali memberlakukan tindakan penguncian (lockdown). Pasalnya, Negeri Tirai bambu itu telah menemukan lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Dilansir dari CNBC Indonesia, peningkatan ini sendiri diyakini terkait dengan sekelompok wisatawan asal Shanghai yang pergi ke beberapa wilayah di provinsi Gansu dan Mongolia Dalam. Dari lima wilayah provinsi yang terdeteksi, kini jumlahnya naik menjadi 11 provinsi.

“Sejak 17 Oktober, ada beberapa wabah lokal yang tersebar di China, dan mereka berkembang pesat,” ujar Mi Feng, Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional China pada konferensi pers, dikutip Selasa (26/10/2021).

“Ada peningkatan risiko bahwa wabah akan menyebar lebih jauh.”

Peningkatan cukup signifikan sendiri terjadi di Alxa Left Banner, sebuah divisi administrasi kecil di Provinsi Mongolia Dalam. Wilayah itu sendiri sejak Rabu pekan lalu telah menerapkan lockdown kepada 180 ribu warganya.

Langkah ini diambil setelah kota Erenhot dan Ejin Banner menjalankan langkah penguncian yang ketat. Keduanya berada di provinsi yang sama,

Di ibukota Beijing, gelombang virus terbaru ini juga telah dilaporkan. Pejabat di distrik Changping, barat laut Beijing, telah meningkatkan pelacakan kontak dan memperketat protokol keselamatan Covid-19 dengan mengadakan tes terhadap 35 ribu orang warganya.

Selain itu, Beijing juga menawarkan suntikan dosis vaksin booster untuk memperkuat pertahanan tubuh melawan Covid-19. Pasalnya kota itu akan menjadi tuan rumah olimpiade musim dingin dalam 4 bulan kedepan.

“Siapa pun yang berusia 18 tahun atau lebih yang telah menerima dua dosis vaksin China dan termasuk dalam kelompok berisiko, termasuk mereka yang berpartisipasi, mengatur atau bekerja di fasilitas permainan, akan memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan tambahan” ujar pemerintah.

Di Xi’an, ibukota provinsi Gansu, dan juga kota Lanzhou, pemerintah daerah setempat telah meluncurkan pengujian massal dan menutup tempat-tempat indah dan lokasi wisata, sekolah dan tempat hiburan di daerah yang terkena dampak. Selain itu, sekitar 60% penerbangan ke dua bandara utama di Xi’an dan Lanzhou telah dibatalkan.

Sementara itu, di Xingtai, Hebei, otoritas melaporkan dua infeksi tanpa gejala lokal.Hingga saat ini, negara terbesar di Asia itu mencatatkan96.797 kasus infeksi yang diiringi dengan 4.636 kematian sejak wabah itu pertama kali muncul di kota Wuhan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid
Sumber
cnbcindonesia.com