Peristiwa

Santriwati Ponpes di Jombang Menangis Saat Akan Divaksin Covid-19

JOMBANG, FaktualNews.co – Seorang santriwari Pondok Pesantren (Ponpes) Walisongo, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang, menangis ketika hendak divaksin Covid-19 dalam vaksinasi massal yang digelar Polres Jombang, di ponpes setempat, Kamis (28/10/2021).

Melihat itu, Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho yang berada sedang memantau jalannya vaksinasi, langsung menghampiri santriwati tersebut, kemudian membujuknya agar mau disuntik vaksin Covid-19.

“Tidak apa-apa, tidak sakit. Santri harus kuat. Ini untuk kesehatan kita bersama,” kata kapolres kepada santriwati usia belasan tahun yang menangis.

Usai ditenangkan, santriwati itu beranjak ke tempat duduk yang disediakan, kemudian disuntik vaksin Sinovac oleh petugas kesehatan Polres Jombang. “Ternyata tidak sakit,” kata santriwati itu, yang mengaku sejak kecil takut jarum suntik.

Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho berada di ponpes tersebut didampingi Pejabat Utama Polres Jombang guna meninjau pelaksanaan vaksinasi massal. Pemantauan dilakukam mulai dari tahap pendaftaran, screening, vaksinasi serta observasi.

Kali ini, menurut Kapolres AKBP Agung Setyo Nugroho, Polres Jombang menerjunkan 4 Tim Vaksinator dari Urkes.

Dikatakan, vaksinasi massal di Ponpes Walisongo ini merupakan upaya untuk membentengi para santri dari penularan covid-19. “Hari ini targetnya 1.000 dosis untuk yang dosis dua bagi adik-adik santri di sini,” terangnya.

Sejauh ini, Polres Jombang masih terus melakukan percepatan vaksinasi covid-19 untuk memenuhi target kekebalan kelompok atau herd immunity di kota santri. Menurut Kapolres Jombang, vaksin dosis satu di Jombang sudah mencapai 76 persen.

“Untuk lansia sudah 54,6 persen. Untuk dosis satu secara umum sudah 76 persen. Hari ini kita percepat untuk yang komunitas lansia,” pungkasnya.

Namun kapolres mengingatkan, meski sudah divaksin, protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijalan secara ketat. Minimal selalu memakai masker, sering cuci tangan dengan sabun, jaga jarak dan kurangi mobilitas.

Aisyah Azahro, salah satu santriwati, mengaku senang divaksin. “Sangat berguna bagi kami, karena dengan divaksin menurunkan risiko kena Covid-19. Lebih-lebih saat ini, jika ingin bepergian atau pulang kampung dengan kereta api, harus bisa membuktikan sudah divaksin,” kata Aisyah.