BONDOWOSO, FaktualNews.co – DPRD Kabupaten Bondowoso mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso untuk segera menambah alokasi vaksin agar tidak terjadi kevakuman kegiatan vaksinasi harian.
Hal ini disebabkan stok vaksin di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur nyaris habis di akhir Oktober 2021 ini. Dinkes Kabupaten Bondowoso menyebut stok vaksin per Rabu, 27 Oktober 2021 tersisa 56.406 dosis.
Dengan jumlah itu, Dinkes memprediksi ketahanan paling cepat 5 hari dan paling lambat pertengahan pekan depan. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bondowoso H.A Sudarsono mengungkapkan, permasalah menipisnya stok vaksin harus segera mendapatkan solusi.
“Dinkes harus segera menambah alokasi vaksin. Karena antusias masyarakat bondowoso untuk divaksin sedang naik,” kata Sudarsono, Kamis (28/10/2021).
Ia mencontohkan dengan kegiatan vaksinasi di masjid Al Khodijah, Kelurahan Tamansari, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso beberapa waktu lalu.
“Kami targetkan 34 orang yang divaksinasi, tenyata yang dating 152. Jadi kami meminta pergeseran vaksin dari masjid Al Muhibbin. Jadi antusias memang luar biasa,” terangnya.
Oleh karenanya, pihaknya berharap Dinkes selaku mitra kerja dari Komisi IV agar segera mengambil langkah cepat.
“Entah itu realokasi vaksin dari dinkes tetangga atau apa, pokoknya jangan sampai kehabisan. Ini demi mengejar target vaksinasi 70 persen sesuai arahan Presiden,” kata Sudarsono.
Dengan catatan, katanya, kebijakan yang diambil sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. “Kebijakan cepat, tepat dan sesuai regulasi yang ada,” tegasnya.
Tuhu Suryono, Kasie Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Bondowoso mengaku sejauh ini belum menerima informasi jadwal pengiriman dosis vaksin baru dari Dinkes Provinsi Jawa Timur.
“Informasinya dalam dekat ini. Tapi kapan? Saya gak tahu. Semoga saja paling lambat pekan depan sudah kami terima,” kata Tuhu dikonfirmasi terpisah.
“Per hari antara 6 ribu – 10 ribu dosis yang kami habiskan. Perkiraan awal atau tengah pekan depan habis,” imbuhnya.
Menurutnya, tataran pimpinan di Kabupaten Bondowoso, mulai dari Bupati, Kapolres dan Dandim sedang melirik beberapa daerah yang kelebihan vaksin untuk direalokasi.
“Regulasinya boleh. Kita masih pantau. Tapi kalau sampai habis belum dapat, ya libur dulu vaksinasinya,” pungkas Tuhu. (awi)