FaktualNews.co

Ternyata, Beberapa Kebiasaan Ini Meningkatkan Risiko Stroke

Kesehatan     Dibaca : 566 kali Penulis:
Ternyata, Beberapa Kebiasaan Ini Meningkatkan Risiko Stroke
FaktualNews.co/Mufid/

FaktualNews.co – Stroke adalah kondisi yang tidak boleh disepelekan begitu saja, bahkan masuk dalam kondisi gawat darurat medis. Artinya, pengidap penyakit ini harus segera mendapatkan penanganan medis untuk menghindari komplikasi. Kabar buruknya, terlambat sedetik saja dalam menangani kondisi ini bisa meningkatkan risiko kematian sel otak.

Dilansir dari halodoc.com, matinya sel otak bisa berdampak fatal, salah satunya menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh otak tidak lagi bisa berfungsi dengan baik. Begitu berbahayanya stroke, maka penting untuk mencegah penyakit ini.

Sayangnya, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari bisa menjadi pemicu meningkatnya risiko stroke. Apa saja?

1. Merokok

Bukan lagi rahasia bahwa aktif merokok bisa meningkatkan risiko penyakit. Ternyata, kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko stroke.

2. Konsumsi Alkohol

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa memicu gangguan kesehatan. Kebiasaan yang satu ini ternyata juga bisa memicu penyakit berbahaya, seperti stroke

3. Malas Berolahraga

Tidak hanya bisa menyebabkan peningkatan berat badan, kebiasaan malas bergerak atau kurang berolahraga juga bisa memicu penyakit.

Faktor Lain yang Harus Diwaspadai

Selain faktor kebiasaan dan gaya hidup, ada hal-hal lain yang juga bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Riwayat penyakit tertentu menjadi salah satu faktor utama.

Risiko stroke disebut lebih tinggi pada orang yang memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes, obesitas, kolesterol tinggi, serta penyakit jantung. Kelainan darah juga bisa meningkatkan risiko tersumbatnya pembuluh darah.

Faktor keturunan alias genetik juga bisa meningkatkan risiko penyakit stroke. Orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat stroke disebut memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit yang sama.

Faktor usia juga berpengaruh. Penyakit ini lebih rentan menyerang orang yang sudah berusia lanjut jika dibandingkan dengan orang yang lebih muda.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid
Sumber
halodoc.com
Tags