Salah Satu Peziarah yang Terjatuh dari Atas Gunung Ringgit Situbondo Ditemukan Tersangkut di Pohon
SITUBONDO, FaktualNews.co – Dua peziarah yang terjatuh ke jurang yang merupakan bapak dan anak, yakni Nimo (35) dan Wagil (7 tahun) asal Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.
Solihin, salah seorang anggota rombongan peziarah mengatakan, dirinya mengetahui dua peziarah asal Jember terjatuh dari atas petilasan Raden Condrokusumo itu, setelah mendapat kabar dari teman rombonganya, yang juga ikut naik ke puncak gunung.
“Saya baru mendapat kabar itu sekitar jam 08.00 WIB, itupun dari teman rombongan yang lain,” ujar Solihin, Jumat (29/10/2021).
Menurut dia, dirinya dan rombongan berangkat dari Tanggul Jember pada Kamis (28/10/2021) sekitar pukul 07.00 WIB, dengan menggunakan dua unit mobil.
Bahkan, begitu tiba Dusun Pecaron, rombongan langsung berziarah ke makam yang ada dibukit di sebelah utara jalan Pantura Situbondo.
“Usai melaksanakan salat subuh 10 orang rombongan naik ke atas Asta atau petilasan yang diatas gunung,” katanya.
Solihin menjelaskan, dirinya mendapat kabar adanya rombongan yang jatuh itu, karena berusaha menyelematkan anaknya yang mau jatuh ke jurang.
“Mungkin saat menolong anaknya yang terpeleset, sehingga Nimo ikut jatuh ke dalam jurang tersebut,” pungkasnya.
Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, saat ini petugas SAR gabungan telah menemukan dan berhasil mengevaluasi korban yang diketahui Wagil, korban 7 tahun itu diketahui nyangkut di ranting kayu.
“Karena saat ditemukan tubuhnya mengalami luka lecet, Wagil lansung dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) setempat untuk mendapatkan perawatan,” ujar Zainul Arifin.
Menurut dia, sedangkan korban yang disebut-sebut bernama Nimo dan merupakan ayah korban Wagil itu, masih dalam upaya pencarian.
“Satu korban ditemukan selamat, dengan kondisi korban mengalami luka luka. Sedangkan satu korban masih upaya pencarian,” pungkasnya.