Serangan Covid-19 Mulai Ngamuk Lagi di China dan Eropa
JAKARTA, FaktualNews.co – Badai Covid-19 kembali menerpa dunia. Kasus Covid-19 di China dan sejumlah negara Eropa kembali meningkat dalam sepekan terakhir.
China telah menemukan hampir 200 kasus Covid-19 lokal hanya dalam seminggu terakhir. Ini membuat negeri itu mengunci tiga kota, sebagaimana dilansir AFP Jumat (29/10/2021).
Setelah mengunci Kota Eijin di Provinsi Mongolia Dalam dan Lanzhou di Provinsi Gansu, Kamis (28/10/2021), China mengunci kota Heihe di Provinsi Heilongjiang. Sebanyak 1,6 juta penduduk diperintahkan tinggal di rumah dan dilarang bepergian kecuali mendesak di wilayah yang berbatasan dengan Rusia itu.
Selain itu, pejabat kota juga telah mulai menguji seluruh penduduk dan melacak kontak dekat dari pasien yang terinfeksi. Layanan bus dan taksi telah ditangguhkan dan kendaraan tidak diizinkan meninggalkan kota.
China kemarin melaporkan 23 kasus domestik baru. Ini sekitar kurang dari setengah dari jumlah hari sebelumnya.
Mengutip Worldometers, tambahan ini membuat total kumulatif kasus di China menjadi 96.938 kasus dengan 4.636 kematian. Kasus terbaru muncul pertama kali 17 Oktober dari kelompok wisata dan menyebar ke 11 provinsi.
China merupakan negara dunia yang masih menerapkan kebijakan “nol kasus”. Pembatasan pergerakan sangat ketat akan diterapkan jika Covid-19 ditemukan.
Sama halnya, lonjakan kasus Covid-19 juga melanda sejumlah negara di Eropa, dimana kasus naik 18% pada pekan lalu.
Secara rinci, kasus Covid-19 telah melonjak tajam di Ceko dan Hongaria. Adapun rata-rata tujuh hari kasus membengkak lebih dari 100% dibandingkan pekan sebelumnya.
Rusia melaporkan rekor tertinggi tujuh hari rata-rata lebih dari 35.800 kasus baru pada hari Selasa, atau 10% lebih tinggi dari minggu sebelumnya. Ukraina juga mengalami kenaikan 43% dalam rata-rata kasus per minggu bila dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Menurut data dari John Hopkins University, Negara Eropa lainnya seperti Kroasia, Denmark, Norwegia dan Polandia masing-masing juga mencatat peningkatan kasus rata-rata mingguan. Bahkan lebih dari 70%.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai.
“Jumlah kasus dan kematian global yang dilaporkan dari Covid-19 sekarang meningkat untuk pertama kalinya dalam dua bulan, didorong oleh peningkatan berkelanjutan di Eropa yang melebihi penurunan di wilayah lain,” kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove juga menyebut bahwa WHO telah menemukan Delta Plus di 42 negara. Ia memperingatkan bahwa varian ini bisa saja bermutasi cepat di musim dingin.
“Memasuki bulan-bulan musim dingin, dimana orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, di dekat, mungkin di ruangan di mana tidak ada ventilasi yang baik, kasus akan meningkat,” katanya.