Kondisi rumah milik korban nenek Trima di Situbondo yang rata dengan tanah akibat diterjang angin.
SITUBONDO, FaktualNews.co – Karena diterjang angin kencang, rumah semi permanen yang terbuat dari gedek (anyaman bambu) milik nenek Trima, warga Dusun Pacalan, Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Senin (1/11/2021) ambruk.
Akibanya, kondisi rumah milik nenek berusia 86 tahunan, yang diketahui hidup sebatang kara itu rata dengan tanah.
Selain itu, seluruh perabot rumah tangganya juga rusak akibat tertimpa kayu bagian atas rumahnya. Kerugian materi akibat rumah roboh tersebut diperkirakan mencapai Rp 25 juta.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana rumah roboh tersebut. Karena saat rumahnya ambruk tersebut, nenek Trima sedang bertamu ke rumah salah seorang kerabatnya.
Mengetahui rumah milik nenek Trima ambruk, puluhan warga sekitar langsung datang ke lokasi kejadian. Mereka gotong royong membersihkan puing-puing reruntuhan material rumah yang roboh tersebut.
“Saya kaget, saat pulang dari rumah keponakan, saya baru mengetahui rumah ambruk. mendengar suara tanda-tanda suara rumah roboh,” kata nenek Trima, Senin (1/11/2021).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, rumah semi permanen milik nenek Trima ini roboh akibat diterjang angin kencang. Sebab, kondisi kayu bangunan rumah tersebut sebagian keropos dimakan usia.
“Sehingga saat angin kencang, kayu bangunan rumahnya yang keropos tidak kuat menahan terjangan angin kencang, sehingga ambruk,” kata Zainul Arifin.
