LUMAJANG, FaktualNews.co – Gunung Semeru dalam kurun waktu 24 jam, mengalami 2 kali letusan dengan tinggi asap mencapai kurang lebih 400-500 meter dan condong ke arah barat daya.
Hal ini merupakan hasil pengamatan yang disampaikan petugas pengamatan Gunungapi Gunung Semeru di Gunung Sawur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Mukdas Sofian, A.Md.
“Meteorologi cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, dan barat daya. Suhu udara 22-33 °C,” kata Mukdas, Senin (01/11).
Mukdas juga menyampaikan, untuk hasil pengamatan kegempaan, terjadi letusan sebanyak 41 kali, amplitudo 11-22 mm, durasi 55-180 detik. Hasil pengamatan ini juga diikuti terjadinya hembusan dan tektonik jauh.
“Hembusan 16 kali, amplitudo 2-10 mm, durasi 30-65 detik. Sedangkan tektonik jauh 2 kali, amplitudo 26-30 mm, S-P 13-22 detik dan durasi 55-70 detik,” tutur Mukdas.
Meskipun dari hasil pengamatan secara keseluruhan tingkat aktivitas Gunung Semeru level II waspada, Mukdas meminta warga memperhatikan dan mentaati rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG, agar tidak beraktivitas radius 1 Km dari kawah atau puncak dan tidak beraktivitas 5 Km dari arah bukaan.
“Masyarakat atau pengunjung (wisatawan) tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara – selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru,” imbaunya.
Kata Mukdas, radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus, untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya. Himbauan dan peringatan secara berkala disampaikan untuk menghindari terjadinya korban, karena area larangan beraktivitas, dapat mengancam keselamatan jiwa.