KEDIRI,FaktualNews.co – Sebanyak 14 perwakilan perguruan pencak silat di Kota Kediri menandatangani ikrar kesepakatan damai di Ruang Joyoboyo, Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Rabu (2/11/2021).
Ada 7 poin penting yang disepakati oleh keempat belas perguruan silat tersebut. Masing-masing poin kesepakatan mereka tanda tangani dan ikrarkan.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Kediri, Solahuddin Faturohman mengatakan, pihaknya senantiasa berusaha bekerja sama dengan semua pihak untuk menciptakan kondisi Kota Kediri yang harmoni.
“Komitmen seluruh pengurus IPSI Kota Kediri senantiasa berusaha untuk kerjasama dalam rangka menciptakan kondisi Kota Kediri yang aman, kondusif, tertib dan juga harmoni. Oleh karena itu, juga butuh dukungan dari seluruh elemen masyarakat di Kota Kediri,” kata Solahuddin Faturahman, dalam acara penandatanganan dan ikrar yang diinisiasi oleh Kapolres Kediri Kota dengan dukungan penuh Wali Kota Kediri tersebut.
IPSI Kota Kediri juga berharap, semoga dengan adanya ikrar kesepakatan damai tersebut, mampu menjadikan perguruan pencak silat di kota Kediri berprestasi dan bukan menjadi pembuat keresahan.
“Harapan kami, semoga Perguruan Pencak Silat di Kota Kediri terus memberikan prestasi, bukan malah menjadi pemicu keributan,” tambah Solahuddin.
Dalam nota kesepakatan bersama ini ditanda tangani oleh 14 perguruan silat Kota Kediri, Wali Kota Kediri, Kapolres Kediri Kota dan perwakilan Dandim 0809 Kediri serta Ketua IPSI Kota Kediri. Perguruan silat yang tergabung di IPSI Kota Kediri ini terdiri dari PSHT, Gasmi, Persinas Asad, Merpati Putih, Tapak Suci, IKSPI Kera Sakti, Pagar Nusa, Perisai Diri, Porsigal, Pandan Alas, Jiwa Suci, Waspada, Astha Dahana, Cipta Sejati, dan Macan Putih.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, Kota Kediri adalah kota yang sangat majemuk dengan beragam agama tapi persaudaraan tetap baik dan harmonis.
“Pendekar dari perguruan silat di Kota Kediri merupakan seorang yang baik, tegas dan santun. Jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, harapannya seluruh perguruan pencak silat sepakat turut memberikan sanksi terhadap oknum yang melakukan keributan,” kata Abdullah Abu Bakar. (aji)