BLITAR, FaktualNews.co – Pemkab Blitar melalui Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian (Kementan) melakukan pendistribusikan telur ke Pankalanbun ,Ambon dan Maluku Utara Kamis (4/11/2021) bertempat di Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian Dr Sarwo Edy MM, Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan Ir Hasanudin, Kepala Dinas Peternakan Ir Toha, Sekda Kabupaten Blitar Izul Mahrom, Kepala Dinas Koprasi Kusna Windarti,Camat Ponggok Purwanto dan Kapolsek Ponggok, AKP Sony Suhartanto
Sarwo Edy Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian Kabupaten Blitar mengatakan, pendistribusian telur ini bentuk pemerintah Kabupaten Blitar untuk mendorong keluhan peternak agar bisa pulih kembali. Memang saat ini harga telur relatif turun. N amun pihaknya terus berupaya agar telur hasil peternak Blitar bisa keluar dan para peternak bisa mendapatkan keuntungan.
“Saat ini kita laksanakan pelepasan telur ayam sebanyak 20 ton. Telur ini kami tunjukkan ke Kota Tual, Maluku dan Pangkalanbun, Kalimatan Tengah. Kegiatan ini sebagai tugas Kementrian Pertanian dengan fasilitasi biaya pengiriman dan untuk stabilitas ketersediaan telur dan kesetabilan harga telur di kewilayahan,” kata Sarwo Edy
Sementara Sekdakab Blitar, Izul Mahrom dalam sambutannya mewakili Bupati Blitar, Rini Sarifah menyampaikan terima kasih kepada Kementrian Pertanian atas bantuan fasilitas tersebut. Dia menambahkan jumlah populasi ayam petelur sebanyak 20.584.438 maka wilayah Blitar menjadi penghasil telur terbesar.
“Jumlah peternak semua di Kabupaten Blitar 3.430 orang sedangkan jumlah produksi telur 817 ton perhari selain itu juga kebutuhan jagung 1462 ton perhari. Artinya dengan jumlah sekian tersebut Blitar bisa dikatakan penghasil telur terbesar,” pungkasnya
Sementara itu, dukungan supply jagung dari Jember dengan kontrak 2000 ton proses distribusi diharapkan dapat berlangsung terus untuk supply daerah yang minus kemandirian pangan dapat terwujud dengan upaya ketahanan. Apalagi Blitar merupakan sebagai sentral ayam terbesar di Indonesia maka asupan jagung harus banyak dan setabil.