Dua siswi Sekolah Alam Ramadhani saat mementaskan wayang daun karya mereka, Jumat (5/11/2021).
KEDIRI, FaktualNews.co – Menyambut Hari Wayang Nasional, 7 November yang tahun 2021 ini jatuh pada hari Minggu lusa, siswa-siswi Sekolah Alam Ramadhani, Kediri menggelar pementasan wayang di lingkungan sekolahnya, Jumat (5/11/2021).
Karakter wayang yang dipentaskan di lingkungan sekolah, Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri tersebut merupakan kreasi para pelajar sendiri. Tak heran, bila kemudian didapati tokoh punakawan yang memakai sarung dan peci.
Bahkan dalam pementasan itu ada salah satu tokoh karakter yang digambarkan memakai masker. Katanya, untuk edukasi pentingnya menerapkan protokol kesehatan di manapun dan kapanpun.
Selain itu juga ada wayang superhero, seperti Superman, Gundala, Robin dan Spyderman. Wayang dari sampah plastik, hingga wayang dari daun.
Satu-persatu siswa-siswi tampil dan membawakan wayang sesuai kreasinya masing-masing. Seperti wayang binatang, wayang daun, wayang sampah dan wayang rumput.
Salah-satu siswa Sekolah Alam Ramadhani, Madjid Panjalu yang tampil mementaskan wayang daun singkong mengaku, ia mempersiapkan wayang dan berlatih hanya satu hari.
“Intinya wayang daun singkong, untuk mengajak teman-teman untuk lebih menghargai tanaman, karena tanaman merupakan makhluk hidup yang perlu dijaga dan jangan sampai merusaknya,” ujar Masjid Panjalu, siswa kelas 1 Sekolah Alam Ramadhani.
Sementara Guru Pembimbing Liana mengatakan, pementasan wayang oleh anak-didiknya, selain untuk menyambut hari Wayang Nasional, juga untuk mengedukasi masyarakat, untuk melestarikan warisan budaya leluhur.
“Dalam pementasan wayang tadi ada berbagai macam tokoh karakter, yang intinya memberikan edukasi khususnya kepada anak-anak, untuk lebih menghargai warisan budaya leluhur berupa wayang.”jelas Liana, Guru pembimbing Sekolah Alam Ramadhani.
Di Sekolah Alam Ramadhani sendiri, saat ini terdapat 70 siswa, dan 12 diantaranya terdapat anak penyandang kebutuhan khusus. Diharapkan dengan kegiatan pementasan aneka karakter wayang, mampu menumbuhkan rasa peduli mereka akan kesenian tradisional berupa wayang. (aji)
