FaktualNews.co

Perahu Terbalik di Bengawan Solo karena Regulasinya Kurang Tertib?

Peristiwa     Dibaca : 686 kali Penulis:
Perahu Terbalik di Bengawan Solo karena Regulasinya Kurang Tertib?
FaktualNews.co/IST
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kunjungi lokasi perahu terbalik di Bengawan Solo, Jumat (5/11/2021).

SURABAYA, FaktualNews.co – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta Dinas Perhubungan (Dishub) segera merapikan regulasi yang mengatur transportasi air pasca insiden perahu terbalik di Bengawan Solo, Bojonegoro pada Rabu (3/11/2021) lalu.

Menurut mantan Menteri Sosial (Mensos), hal itu penting. Karena masyarakat di Jatim banyak yang menggunakan armada air sebagai sarana angkutan, sehingga perlu diutamakan keselamatannya.

“Sesungguhnya kejadian ini juga menjadi referensi kita semua terkait dengan regulasi angkutan sungai, danau dan penyeberangan,” tutur Khofifah, Jumat (5/11/2021).

Khofifah menyebut, sebenarnya telah ada regulasi yang mengatur mengenai transportasi air. Yakni Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Permenhub Nomor 61 Tahun 2021 yang menjelaskan berbagai aturan terkait penyelenggaraan dan standar pelayanan minimal angkutan penyeberangan sungai dan danau.

Namun ada beberapa yang perlu diberi perhatian. Terutama soal kejelasan trayek, standar kalayakan angkutan, sertifikasi nahkoda, dan juga keamanan bagi pengguna sarana transportasi penyeberangan sungai dan danau.

“Semuanya intinya regulasi itu bisa kita rapikan bersama, saya koordinasi dengan Dishub, bagaimana kita memastikan karena untuk sertifikasi nahkoda dan untuk kelayakan dari armada itu dari kewenangan pusat,” katanya.

Sementara untuk trayek antar kabupaten/kota, lanjut Khofifah, menjadi kewenangan Dishub provinsi, dan trayek dalam kabupaten/kota masuk wilayah Dishub kabupaten/kota.

“Mengingat transportasi sungai di Jawa Timur sifatnya penyeberangan jarak pendek dan tidak komersial, maka semua regulasi harus dijamin gratis dan cepat,” tandasnya.

Sebelumnya, perahu yang membawa 15 penumpang di Bengawan Solo terbalik. Akibatnya, hingga saat ini, lima orang penumpang belum ditemukan. Insiden itu sendiri terjadi pada Rabu lalu sekitar pukul 09.30 WIB.

Diduga, peristiwa nahas itu terjadi, selain karena derasnya arus sungai juga akibat terlalu banyaknya muatan.

Pasca peristiwa itu, lalu lintas penyeberangan di lokasi kejadian untuk sementara ditutup.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris