KEDIRI, FaktualNews.co – Prihatin dengan banyaknya sampah kertas atau bekas kardus kotak nasi, seorang perajin asal Kelurahan Tamanan Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Indiyah Efitriani (56) menjadikannya kerajinan hiasan hantaran mahar atau mas kawin yang bernilai ekonomis.
Berbagai kardus kotak nasi bekas, CD bekas, kardus minuman dikreasikan dengan kain dan dibuat menjadi sebuah hantaran mahar atau mas kawin untuk lamaran atau pernikahan.
Dengan memberdayakan para ibu di sekitar rumahnya, Indiyah mampu membuat berbagai macam hantaran mahar atau mas kawin yang indah. Seperti hantaran bentuk masjid, hantaran berbagai macam bunga, hantaran rumah dan juga hantaran burung.
“Kita sengaja memberdayakan ibu-ibu di sekitar rumah kami, karena untuk meningkatkan perekonomian mereka, sehingga mampu membantu pendapatan suaminya,” kata Indiyah.
Indiyah menambahkan, untuk membuat berbagai hantaran tersebut, limbah kertas kotak nasi bekas digambar sesuai pola yang diinginkan. Lalu pola dipotong menjadi bentuk aneka daun.
“Potongan-potongan aneka bentuk kertas dikreasikan dengan mukena atau kain, sehingga menjadi bentuk aneka bunga yang indah, atau replika masjid atau rumah,” ujar Indiyah.
Salah-satu ibu rumah-tangga yang ikut membuat hantaran dari limbah kardus, Eko Hikmawati mengaku, ia ikut membuat kerajinan hantaran dari limbah, setelah ia selesai mengerjakan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.
“Jadi kami dan ibu-ibu lainnya yang ikut membuat kerajinan hantaran mahar ini, tidak melalaikan tugas utama kami sebagai ibu rumah tangga. Kami juga bersyukur karena mampu membantu perekonomian keluarga di tengah ekonomi yang sulit akibat pandemi covid.”kata Eko Hikmawati.
Untuk harga hantaran mahar dari limbah kardus bekas ini sangat terjangkau. Mulai dari tujuh puluh ribu hingga ratusan ribu, tergantung kreasi dan macamnya hantaran.
“Alhamdulillah untuk pemesanan saat ini, selain dari Kediri, tulungagung, ada juga dari Kalimantan.”tutup Indiyah Efitriani.(aji)