MOJOKERTO, FaktualNews.co – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Iwan Abdillah Plt Kadisperindag Kabupaten Mojokerto, memantau operasi pasar minyak murah, di Pasar Tradisional Kutorejo, Rabu (3/11/2021) pagi
Beberapa waktu lalu, harga minyak goreng memang tercatat mengalami kenaikan dari Rp 14 ribu menjadi sekitar Rp 18 ribu. Kenaikan ini banyak dikeluhkan masyarakat, khususnya para pengrajin kerupuk ikan tengiri dan kerupuk samiler yang banyak tersebar di Kutorejo.
Maka dari itu, operasi pasar minyak murah yang digelar mulai pukul 06.00-10.00 WIB, dimaksudkan sebagai usaha menstabilkan harga serta membantu mengurangi beban biaya konsumsi warga masyarakat.
“Operasi pagi ini adalah langkah menstabilkan harga minyak goreng. Banyak warga Kutorejo yang bergerak di bidang produksi kerupuk ikan tengiri dan samiler. Pastinya kenaikan ini tidak menguntungkan. Masyarakat ingin harga minyak goreng turun. Tentu ini akan jadi perhatian kami semua di Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Kenaikan minyak goreng sebetulnya terpantau hampir menyeluruh secara nasional, karena permintaan ekspor yang tinggi. Operasi ini akan kami lakukan dalam beberapa hari ke depan,” kata bupati saat menemui awak media.
Selain mengawal operasi minyak murah, bupati juga turun langsung menemui para pedagang untuk menanyakan harga-harga barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan salah satunya daging ayam potong. Salah satu pedagang mengaku bahwa harga ayam mengalami kenaikan Rp 1.000 per hari.
Pedagang mengaku hal tersebut disebabkan pasokan barang yang terbatas. Sehingga untuk memenuhi permintaan, barang didatangkan dari luar Mojokerto yang berimbas pada kenaikan harga akibat ongkos transportasi.
Beberapa daftar harga minyak goreng dengan harga terjangkau pada pagi hari ini di antaranya, 1 liter minyak dalam kemasan seharga Rp 16.500, untuk kemasan 500 ml seharga Rp 8.500, dan kemasan 2 liter seharga Rp 33.500.
Harga gula pasir curah Rp 11.500 dan gula pasir kemasan Rp 11.700. Ada juga telur ayam Rp 18 ribu per kilogram, beras jenis bramu Rp 55 ribu kemasan 5 kilogram, hingga yang termurah Rp 42.500 kemasan 5 kilogram.