BLITAR, FaktualNews.co – Fery Ashari (34), warga Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar ditemukan meninggal dunia di pinggir Sungai Rau, kelurahan setempat, Senin (8/11/2021).
Mayat korban diketahui pertama kali oleh saksi Sriatun (46) warga setempat. Bermula ketika Sriatun, bersama saksi lain pergi ke belakang rumah untuk memetik buah nangka muda guna dimasak.
Namun saat hendak memetik, saksi melihat ada ada orang berbaring di tanah. Dia mengira orang itu tidur. Namun saat dipanggil-panggil orang itu tidak bereaksi. Saksi berkesimpulan orang itu meninggal dunia.
Mengetahui kejadian tersebut, saksi lalu memberitahu warga lain dan melaporkan ke Polsek Lodoyo Timur.
“Awalnya saya kira tidur, lalu saya panggil-panggil namun tidak menjawabl Kemudian saya lihat dari dekat, ternyata korban sudah meninggal,” kata saksi Sriatun.
Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengungkapkan, petugas yang mendapatkan laporan segera mendatangi lokasi bersama tim identifikasi Polres Blitar. Selanjutnya petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban ke rumah duka.
“Berdasarkan keterangan petugas kesehatan, di tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan. Berdasarkan riwayatnya korban menderita gegar otak akibat kecelakaan. Diduga kematian korban akibat penyakit yang dideritanya kambuh dan tidak diketahui warga lain,” ungkap Kasi Humas Polres Blitar.
Menurut dia, berdasarkan keterangan keluarga korban, setiap kambuh gegar otaknya dia kejang-kejang dan tak sadarkan diri. Jika ada yang tahu, biasanya langsung ditolong.
Menurut Iptu Udiyono, kemukinan saat korban kambuh tidak ada yang mengetahui, lalu korban meninggal dunia.
“Pihak keluarga tidak bersedia korban dilakukan autopsi dan meminta korban dievakuasi ke rumah duka,” pungkasnya.