SURABAYA, FaktualNews.co – Kabar gembira buat seluruh Rukun Warga (RW) se Surabaya! Tahun 2022 bakal ada bantuan dari Pemkot Surabaya. Total bantuannya senilai Rp 57 miliar. Hal ini terungkap saat rapat pembahasan APBD 2022 di komisi A DPRD Surabaya, Senin (08/11/21).
Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Cemelia Habiba mengatakan, dalam pembahasan APBD 2022 itu, komisi A mengganggarkan Rp 57, 6 miliar sebagai alokasi tambahan di kecamatan-kecamatan.
Anggaran tersebut sebagai ucapan terima kasih kepada para ketua RW se-Surabaya karena selama masa pandemi Covid-19, mereka menjadi garda terdepan. Sehingga status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Surabaya bisa turun menjadi level 1.
“Alokasi anggaran Rp 57,6 miliar untuk RW ini kita alokasikan untuk perlengkapan, inventaris lainnya seperti terop, 20 set kursi lipat, dua meja, sound system, PC Komputer plus printernya, LCD proyektor untuk menunjung kinerja RW-RW yang saat ini harus berbasis digital,” beber Habiba.
Jadi, masih kata politikus perempuan asal PKB tersebut, saat rapat virtual, baik dengan wali kota, dewan, dan camat, para RT bisa menyaksikan. “Intinya kinerja RW bisa optimal karena ada fasilitas perlengkapan penunjang nya,” sambungnya.
Habiba menambahkan, dengan bantuan apresiasi untuk RW-RW itu, diharapkan bisa meningkatkan kinerja saat memberikan pelayanan masyarakat. “Nah garda terdepan layanan masyarakat kan adalah para RW-RW,” ucapnya.
Lebih lanjut Habiba mengatakan, mengenai teknis bantuannya adalah, anggaran akan didistribusikan ke setiap kecamatan. Jadi pengadaannya ada di kecamatan dan akan mendistribusikannya ke RW-RW.
“Jadi ini tidak berupa uang namun barang, karena inikan bukan hibah melainkan bantuan apresiasi,” tuturnya.
Namun, khusus untuk RW yang mempunyai jumlah RT lebih dari 10, akan diberikan dua paket.
Karena satu paket berisi satu tenda, 20 kursi lipat, 2 meja. Jika dapat dua paket, maka RW akan mendapatkan dua tenda, serta 40 kursi lipat dan 4 meja. “Karena untuk wilayah utara Surabaya, kita ketahui satu RW ada yang mencapai 10, bahkan sampai 30 RT. Yang pasti bantuan ini untuk menunjang pelayanan di tiap RW-RW di Surabaya,” pungkas Habiba.