Seratusan Siswa MI Belajar Tentang Benda Purbakala di Festival Watu Gilang Mojokrapak Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co – Seratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madinatul Ulum Mojokrapak, Kecamatan Tembelang Jombang belajar tentang berbagai benda arkeologis peninggalan Kerajaan masa lalu bersama Pusat Informasi Majapahit (PIM) dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Timur, Senin (8/11/2021).
Pihak BPCB yang menggelar pameran di Dusun Gilang, Desa Mojokrapak dalam Festival Watu Gilang 3 tersebut, sengaja membawa berbagai benda purbakala sebagai edukasi untuk masyarakat.
Sebelum masuk ke lokasi benda purbakala tersebut dipamerkan, terlebih dahulu para siswa mendapat sejumlah pengetahuan tentang kepurbakalaan dari petugas. Setelah itu, siswa masuk ke stand pameran untuk melihat berbagai koleksi benda purbakala yang dipamerkan tersebut.
Sejumlah petugas mendampingi para siswa sambil menjelaskan fungsi atau kegunaan benda purbakala tersebut pada zaman dahulu, terutama zaman Kerajaan Majapahit.
Ada beberapa benda purbakala mulai dari koin, patung dewa, lingga yoni, hingga batu nisan untuk makam pada zaman dahulu.
“Belajar tentang majapahit, belajar candi, celengan, agama. Asik nambah pengetahuan soal budaya,” kata Faisol salah satu siswa.
Sementara itu, Tommy Raditya, petugas dari Pusat Informasi Majapahit (PIM) mengatakan, bahwa edukasi soal purbakala kepada anak-anak sejak dini adalah hal yang cukup penting. Karena menurutnya, anak-anak lah yang ke depannya akan melakukan pelestarian budaya dan kepurbakalaan.
“Ini (edukasi kepurbakalaan) adalah sebagian dari pelestarian juga sebenarnya. Karena di masa depan itu yang memegang peranan dalam kebijakan pelestarian itu adalah mereka,”
“Jadi ketika mereka dari kecil itu sudah mendapat pengalaman bersentuhan atau memiliki pengetahuan dasar tentang obyek cagar budaya, ke depannya itu mereka diharapkan bisa membantu pelestarian cagar budaya,” imbuh Tommy.
Pameran benda-benda purbakala ini, merupakan dari rangkaian Festival Watu Gilang 3. Watu Gilang sendiri, merupakan benda purbakala yang diyakini sebagai asal-usul desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang Jombang.