JOMBANG, FaktualNews.co – Setelah ditutup untuk umum akibat pandemi Covid-19. Bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2021, Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari (MINHA) Tebuireng Jombang, resmi kembali dibuka.
Menurut Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz, pembukaan kembali museum tersebut atas dasar hasil diskusi bersama pihak terkait sehingga diputuskan dibuka kembali pada tanggal 10 November 2021.
“Pembukaan kembali museum ini atas pertemuan dengan Dirjen Dikbud, Pak Hilmar. Waktu itu membahas tentang museum untuk kembali melayani masyarakat. Sehingga kita sepakat pada 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan ini dibuka sebagai hasil diskusi bersama,”tuturnya pada Rabu (10/11/2021).
Sama halnya dengan pembukaan kembali wisata religi makam Gus Dur, untuk jam operasional masih dibatasi dengan aturan yang sedang dibahas lebih lanjut bersama Pemkab Jombang.
“Sama halnya dengan pembukaan makam Gus Dur kita ambil pada jam santri di dalam kelas. Hal ini untuk mengurangi interaksi banyak orang dengan minimal kita mematuhi protokol kesehatan,”katanya.
Dikatakan KH Abdul Hakim Mahfudz, pembukaan museum ini dibatasi, tidak buka selama tujuh hari penuh. “Karena kita juga masih dalam tahap pembahasan aturan terkait hal itu. Mungkin baru bisa di akhir pekan dengan penerapan protokol kesehatan melihat situasi perkembangan Covid-19 bersama Pemkab setempat,”tambahnya.
Sementara itu Direktur Perlindungan Kebudayaan di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia, Irini Dewi Wanti dalam kesempatannya hadir dalam pembukaan kembali MINHA mengaku berbahagia kembali melayani masyarakat meskipun masih terbatas akibat Covid-19.
“Tentunya sangat berbahagia pada 10 November 2021 ini kami dapat membuka kembali museum ini. Tentunya dengan penggagas museum yakni Almarhum Gus Sholahudin dapat melayani masyarakat sebagai sarana pendidikan tentang Isam kembali meskipun secara terbatas untuk saat ini,”ungkapnya.
Dalam perjalanan pembangunan MINHA, Irini juga menjelaskan berawal pada tahun 2014 hingga diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2018. Irini berharap dapat dibuka secara berkelanjutan untuk melayani masyarakat.
“Pada awalnya dibangun tahun 2014, dan diresmikan oPresiden Joko Widodo pada tahun 2018. Tentu harapannya dapat terus melayani masyarakat melalui edukasi yang diberikan. Dan semoga pandemi segera berlalu untuk pelayanan masksimal,”tandas Irini memungkasi. (Diana Kusuma)