FaktualNews.co

Tersetrum Listrik di Kandang Puyuh, Nyawa Remaja di Blitar Tak Tertolong

Peristiwa     Dibaca : 658 kali Penulis:
Tersetrum Listrik di Kandang Puyuh, Nyawa Remaja di Blitar Tak Tertolong
FaktualNews.co/Istimewa
Ilustrasi.

BLITAR, FaktualNews.co – Seorang remaja Ridho Dwi Anggara (14) warga Dusun Kedungbiru, Desa Kalitengah, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar dikabarkan meninggal di Puskesmas setelah tersetrum listrik pada Jumat (12/11/2021).

Informasi yang dihimpun, diduga korban tersetrum listrik akibat memegang fiting bola lampu di kandang puyuh dengan kondisi tangan yang basah sehabis mencuci motornya.

Dikonfirmasi kabar tersebut, Kapolsek Pangungrejo Iptu  Agus Purnomo membenarkan. Dia mengatakan insiden yang merenggut nyawa remaja tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Agus Purnomo mengatakan, saksi kejadian kepada petugas menyatakan bahwa saat korban mencuci motor saksi Budi Hermawan (36) dan Desi Rosilawati (36) datang untuk meminjam bok puyuh.

Dalam kondisi basah kuyup korban kemudian menuju ke kandang dengan maksud mengambil bok puyuh yang hendak dipinjamkan kepada saksi. Di luar dugaan, korban tiba-tiba tersengat listrik.

“Saat korban tersengat saksi sempat mencari pemutus aliran kistrik namun tak kunjung ketemu. Saksi kemudian nekat menarik kabel, baru kemudian korban terlepas dan jatuh,” kata Agus Purnomo.

Sadar bahwa korban masih bernyawa, lanjut Agus Purnomo, saksi kemudian meminta tolong warga dan membawa korban ke Puskesmas Panggungrejo.

“Saat dibawa ke Pukesmas korban dalam kondisi lemas. Sayangnya, nyawanya tak tertolong ketika ditangani di Pukesmas,” tambahnya

Petugas yang mendapatkan laporan kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.

“Dari hasil pemeriksaan petugas dan olah TKP, pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kematian korban murni akibat tersengat listrik,” kata Agus Purnomo

Dia menambahkan, keluarga korban tidak mengizinkan autopsi terhadap korban dan bersedia menandatangani surat pernyataan bahwa peristiwa tersebut merupakan musibah.

“Pihak keluarga membawa korban ke rumah duka dan menerima kematian korban sebagai musibah,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh