FaktualNews.co

Tim BPCB Jatim Mulai Ekskavasi Situs Pande Gong di Menganto Jombang

Sosial Budaya     Dibaca : 572 kali Penulis:
Tim BPCB Jatim Mulai Ekskavasi Situs Pande Gong di Menganto Jombang
FaktualNews.co/Diana Kusuma/
Foto : Proses ekskavasi situs pande gong di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jumat (12/11/2021)

JOMBANG, FaktualNews.co – Bertujuan mengungkap luasan dan struktur bangunan situs bersejarah pande gong di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim, mulai melakukan ekskavasi (penggalian), Jumat (12/11/2021).

Eskavasi dilakukan bersama pihak terkait yakni Disdikbud dan Pemdes setempat dengan rencana masa kerja 10 hari serta anggaran sebesar Rp 62,5 juta.

“Kami mengawali ekskavasi terhadap situs pande gong dengan anggaran dari APBD 2 sekitar Rp 62,5 juta untuk 10 hari kedepan, dan setelahnya akan dilaporkan kelanjutannya dari temuan BPCB,” tutur Kabid Kebudayaan Dikbud Jombang, Dian Yunita Sari, Jumat (12/11/2021).

Tujuan dilakukan ekskavasi ini menurut Dian sebagai bentuk pelestarian cagar budaya situs pande gong serta nilai edukasi dan kesejahteraan untuk masyarakat.

“Harapan kami akan ada manfaat edukasi terhadapa situs yang ada, dan pengembangannya untuk kesejahteraan masyarakat sekitar, umumnya masyarakat Jombang hingga menjadi obyek wisata,” jelasnya.

Sementara itu pihak BPCB Jawa Timur, Kuswanto mengatakan, jika timnya kini tengah bekerja selama 10 hari kedepan guna mencari bukti dan temuan untuk mengungkap situs pande gong.

“Tujuannya memang untuk mencari bukti-bukti di situ, ini seperti denah, bangunan atau struktur yang masih ada sehingga diketahui luas sebenarnya guna pelestarian kedepannya dengan teknik ekskavasi,” ungkapnya.

Mengenai asal-usul situs pande gong, Kuswanto menjelaskan jika belum diketahui secara pasti. Hanya saja, melihat tekstur batu bata yang ada bahwa pande gong termasuk tempat suci di masa klasik.

“Dari karakteristik batu bata besar, situs ini seperti tempat suci yang jika di Jawa Timur ini berada di abad 14-15. Namun secara detil ini ada di masa kerajaan apa, yang ini nanti sebisa mungkin kita ungkap,” jelasnya.

Kuswanto menandaskan dengan estimasi waktu 10 hari ini, tim BPCB Jawa Timur berfokus pada luasan situs dan struktur bangunan.

“Jadi dalam waktu 10 hari ini kita akan mencari ketepatan dari keluasan yang sebenarnya serta struktur bangunan situs,” tandasnya memungkasi.

 

(Diana Kusuma)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid