LUMAJANG, FaktualNews.co – Gunung Lamongan di Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang kembali ke level l normal. Namun demikian, wisatawan belum diperbolehkan bermalam di daerah kawasan punc. Selain itu, wisatawan juga diimbau untuk tidak turun mendekati kawah.
“Dalam tingkat aktivitas level I (normal), maka direkomendasikan agar masyarakat dan pengunjung, wisatawan pendaki, tidak turun dan mendekati dasar kawah di puncak Gunung Lamongan, serta tidak menginap di dalam kawasan puncak Gunung Lamongan”, kata petugas Gunungapi Susanto, Sabtu (13/11/2021).
Dari hasil pengamatan yang berada di Desa Tegalrandu Kecamatan Klakah, aktivitas terakhir gunung berketinggian 1651 mdpl itu, secara meteorologi hujan akan sering terjadi di sekitar puncak disertai angin bertiup sedang hingga kencang.
“Cuaca cerah, mendung, dan hujan. Angin bertiup sedang hingga kencang ke arah utara. Suhu udara 20-30 °C. Volume curah hujan 1.3 mm per hari”, ucap Susanto.
Sementara hasil pengamatan visual dijelaskan Susanto, kondisi di puncak sering berkabut sehingga aktivitas kawah tidak teramati. “Gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati,” tutur Susanto.
Dari hasil pengamatan kegempaan tektonik jauh, Gunung Lamongan yang berada di Lumajang bagian utara ini dalam kurun 24 jam terakhir terjadi 1 kali tektonik jauh, amplitudo 4 mm, S-P 18 detik dan durasi 62 detik.
“Kegempaan tektonik jauh terjadi 1 kali, amplitudo 4 mm, S-P 18 detik dan durasi 62 detik,” tutur Susanto.
Untuk menjaga kemungkinan bahaya aktivitas Gunung Lamongan, ditegaskan Susanto telah dilakukan koordinasi dengan pemerintah terkait salah satunya BPBD Kabupaten Lumajang.
“BPBD Kabupaten Lumajang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)”, pungkasnya.