FaktualNews.co

Modal Rp 50 Ribu, Rijal Ubah Limbah Kayu Jadi Replika Samurai Beromzet Puluhan Juta

Kewirausahaan     Dibaca : 744 kali Penulis:
Modal Rp 50 Ribu, Rijal Ubah Limbah Kayu Jadi Replika Samurai Beromzet Puluhan Juta
FaktualNews.co/IST
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestandani kunjungi tempat usaha Rijal, anak muda kreatif pembuat replika samurai beromzet puluhan juta

BANYUWANGI, FaktualNews.co – Geliat ekonomi kreatif di Banyuwangi terus tumbuh. Banyak anak-anak muda di desa-desa di Bumi Blambangan ini merintis usaha kreatif dan sukses meraup omset puluhan juta rupiah. Salah satunya Muhammad Rijal Said, anak muda asal Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung.

Di usianya yang baru 26 tahun, Rijal sukses besar. Usaha kreatifnya: membuat replika samurai berbahan limbah kayu jati mampu meraup untung Rp 4o juta/bulan. Padahal modal awalnya hanya Rp 50 ribu.

Rijal menceritakan, usahanya itu bermula dari hobinya pada anime (animasi khas Jepang). Kemudian dia memanfaatkan limbah kayu jati yang didapat dari pengusaha mebel di sekitar desanya, dan megubahnya menjadi replika samurai.

Kemudian Rijal memasarkannya lewat marketplace. Ternyata banyak peminatnya, mulai dari Surabaya, Jakarta, Bandung, hingga kota-kota lainnya di Indonesia.

“Saya suka anime. Awalnya modal Rp 50.000, saya buat sendiri pedang samurai dari limbah kayu jati,” kata Rijal saat berbincang dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani seperti rilis yang diterima FaktualNews.co, Senin (15/11/2021).

“Setelah itu saya coba jual online, ternyata langsung laku. Dari situ saya memberanikan diri untuk fokus ke usaha ini,” sambungnya.

Saat memulai usahanya pada medio 2017 lalu, awalnya Rijal mengerjakannya sendiri dan memasarkannya melalui “Cacaek Shop Handmade” di marketplace seperti Shopee. Satu replika samurai, dibandrol Rp 200.000 hingga Rp 250.000.

“Karena pesanan mulai banyak, saya merekrut teman-teman saya, sampai sekarang punya 6 pegawai,” katanya.

Menurut Rijal, biasanya orang membeli produk buatannya itu untuk properti cosplay, hiasan, atau mainan anak-anak.

Sementara Bupati Ipuk mengatakan, saat ini di Banyuwangi terus bermunculan anak-anak muda kreatif yang mengembangkan berbagai jenis ekonomi kreatif di desa-desa.

“Anak-anak muda sekarang memiliki citra rasa tersendiri. Dalam setiap hal mereka ingin sesuatu yang berbeda, termasuk mengembangkan usaha, seperti anak-anak desa Barurejo ini. Sangat menginspirasi,” kata Ipuk.

Di Barurejo, selain usaha kreatif membuat replika samurai, juga terdapat usaha konveksi yang memproduksi pakaian kekinian dari anak-anak lulusan SMK. Ribuan pakain sudah dihasilkan dan dijual ke berbagai daerah. Omzetnya, Rp 50 juta meski dalam kondisi pandemi Covid-19.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Andrian