Rekontruksi Suami Bunuh Istri Di Blitar, Suami Geram Lantaran Istri Selingkuh
BLITAR, FaktualNews.co – Sukisno (57) pelaku pembunuhan Warga Kelurahan Bence Kecamatan Garum Kabupaten Blitar, meragakan 16 adegan dalam renkontruksi pembunuhan istrinya Elvi Novianti (47) yang di gelar Senin (15/11/2011).
Terlihat dalam reka adegan di tkp, pertama, pelaku meragakan saat korban berada di dapur dan di ruang sebelah. Lalu adegan kedua, pelaku wudhu hendak sholat, ketiga pelaku sholat maghrib, ke empat pelaku mendengar korban meneriaki pelaku ‘Tuek Goblok’ (tua bodoh), ke lima, pelaku cekcok bersama korban.
Usai cekcok, korban dan pelaku tidur. Lalu adegan ke enam pukul 00.30 Wib, pelaku bangun dan melihat korban tidur memegang handphone. Ke tujuh, pelaku teringat dikatakan goblok, ke delapan, pelaku mengambil kayu menuju kamar istrinya, lalu memukul korban mengenai pelipisnya. Adegan yang ke sembilan, setelah memukul korban, lalu pelaku mengembalikan kayu ke gudang.
Kemudian adegan yang ke 10 pelaku duduk diteras sambil menenangkan diri. Adegan ke 11 pelaku mulai panik dan menuju jembatan rel kereta api yang berjarak 100 meter dari rumah pelaku untuk melakukan bunuh diri.
Adegan yang ke 12, pukul 01.00 Wib anak korban datang, lalu mengetahui ibunya meningal dengan cara mengenaskan.
Adegan 13 Anak korban memberitahu saudaranya kemudian memberitahu warga lainya. Adegan ke 14 saksi melaporkan kejadian tersebut. Adegan 15 warga berdatangan, dan ke 16 saksi memangil tetangganya yang juga medis untuk memeriksa. Namun, saat di periksa korban sudah meningal dunia.
“Ada 16 adegan yang di peragakan pelaku dalam rekontruksi pembunuhan di Garum, pelaku mengakui membunuh korban akibat sakit hati korban selingkuh,” kata Kasi Humas Polres Blitar.
Diberitakan sebelumnya, Sukisno (57) diduga tega menghabisi nyawa istrinya sendiri Elvi Novianti, (47). Korban di temukan anaknya dalam kondisi bersimbah darah di dalam kamar rumahnya, kamis (7/10/2021) sekitar pukul 01.00 WIB saat anak korban pulang kerja.
Kondisi korban mengeluarkan darah dari mulut, telinga sebelah kiri, hidung dan kepala samping diduga akibat di penganiayaan.
