PASURUAN, FaktualNews.co – Wakil Wali Kota Pasuruan harapkan adanya keterlibatan dan peran serta para pemangku kepentingan di daerah untuk fasilitasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN dan PN).
Hal tersebut ia sampaikan saat hadir membuka kegiatan sosialisasi Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika-Prekusor Narkotika (P4GN) dengan tema Deteksi Diri Penyalahan Narkotika Terhadap Teman Sebaya, Kota Pasuruan, Senin (15/11/21) di Hotel BJ Perdana Gedung Hayam Wuruk.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kota Pasuruan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kepala Dinas Kesehatan dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan.
Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, S.T.P., M.Si. memaparkan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan supaya pelajar SMA/SMK sederajat di Kota Pasuruan dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan peredaran narkotika terutama di kalangan pelajar dan remaja.
Berdasarkan data dari lapas, sekitar 877 penghuni lapas 678 adalah kasus narkotika. Narkotika sudah menjadi konsumsi sehari-hari walaupun cara dan upaya telah dilakukan. Dengan adanya sosialisasi ini minimal dapat menekan laju pertumbuhan narkotika di Kota Pasuruan lebih khusus untuk para pelajar.
“Sosialisasi ini bisa memberikan pemahaman yang utuh terhadap persoalan mengenai narkotika dan penyalahgunaannya,” ujarnya.
Mengisi kemerdaan saat ini tentu berbeda dengan para tokoh terdahulu yang memperjuangkan merebut kemerdekaan dengan perjuangan fisik yaitu membawa senjata untuk merebut kemerdekaan. Tantangan untuk saat ini bagaimana mengisi kemerdekaan dengan kontribusi, dedikasi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Ketika berbicara tentang generasi anak muda, maka masa depan saat ini bergantung pada sejauh mana para pemuda menyiapkan masa depannya.
“Tentu ini sangat mengkhawatirkan bagi kita semua. Apalagi kalau berbicara tentang generasi masa depan boleh dikatakan mengejar ketertinggalan negara-negara maju tapi justru masih banyak masyarakat yang terjebak dalam persoalan narkotika”, imbuh Wawali.
“Harapannya, kegiatan sosialisasi ini menjadi sebuah referensi bagaimana pengetahuan tentang narkoba, model-model dan jenis narkotika dan peredarannya dan apa-apa antisipasi yang akan dilakukan. Pemkot dengan segenap stakeholdernya kepengen memberikan sosialisasi kepada para pelajar terutama pengurus osis untuk menyampaikan kepada teman di sekolahnya dalam mengtasi persoalan-persoalan narkoba di Kopas (Kota Pasuruan),” Tuturnya.