JEMBER, FaktualNews.co – Sebuah video berdurasi 56 detik berlatar belakang lagu Arab menunjukkan seorang wanita ditandu sejumlah warga menyusuri jalanan menurun berbatu dan tanah setapak. Dalam video tersebut warga tampak bersusah payah membawa wanita tersebut dengan tandu yang beralaskan kasur.
Dalam video tersebut juga nampak dikawal sejumlah orang, dengan memakai rompi di belakangnya bertuliskan Relawan IWJ Ambulance.
Video tersebut diketahui sebelumnya terunggah di grup Info Warga Jember Official medsos Facebook, dan banjir komentar. Namun kini unggahan video tersebut sudah terhapus dan link untuk menuju unggahan video tersebut sudah tidak terbaca.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, peristiwa adanya video tersebut terjadi sekitar tiga Minggu yang lalu. Wanita yang ditandu itu adalah seorang wanita warga Dusun Congapan, Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru.
“Ibu itu saya lupa namanya, itu dibawa dari Ubung, Denpasar, Bali, diantar ke rumahnya di Desa Karangbayat. Kejadian sekitar tiga minggu yang lalu. Nama ibunya maaf saya lupa,” kata Anggota Relawan Info Warga Jember (IWJ) Sumberbaru, Feri saat dikonfirmasi, Rabu (17/11/2021) pagi.
Menurut Feri, wanita yang ditandu itu adalah korban kecelakaan kerja. Saat sedang bekerja di rumah majikannya. Hingga mengakibatkan tulang ekornya patah.
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit di Bali, wanita tersebut dipulangkan menuju Jember menggunakan mobil ambulans relawan IWJ.
“Perjalanan dari Bali ke Jember sekitar 8 jam. Kemudian sampai di Jember, karena mobil ambulans tidak bisa menuju rumahnya jadi terpaksa ditandu. Ibu itu kerjanya ibu rumah tangga kalau tidak salah. Kecelakaan kerja di rumah majikannya,” kata Feri.
“Jalanan menuju rumahnya rusak, berbatu dan tanah, dan jalannya menurun curam kira-kira 45 derajat. Jarak diturunkan dari mobil ambulans sampai ke rumah kira-kira 20 meteran. Jadi terpaksa ditandu,” ulasnya.
“Di video tampak pakai kasur, itu alasnya saja karena ibu itu merasa sakit punggungnya. Saat dibawa pakai tandu saja sambat (mengeluh) sakit. Tapi di bawahnya pakai tandu dan memang sudah ada dan disiapkan di mobil ambulans,” sambungnya menjelaskan.
Feri juga menambahkan, terkait video tersebut pertama kali diunggah di grup Info Warga Jember Official medsos Facebook, oleh pemilik akun Imam Plant.
“Sebagai bentuk informasi di grup itu,” kata pria yang memiliki nama akun Facebook Evry ini.
Ditanya kenapa unggahan video tersebut terhapus dan tidak ada di Medsos Facebook?
“Kemarin malam Ketua IWJ Pusat nama akunnya Slamet IWJ menelpon, itu kejadian kapan? Dijawab sekitar tiga minggu yang lalu. Kemudian sudah dihapus oleh TS (admin grup medsos Facebook) atau pemilik akun yang mengunggah. Jadi sekarang sudah tidak bisa dibuka lagi,” jelasnya.