JOMBANG, FaktualNews.co – Para buruh di Kabupaten Jombang yang tergabung dalam Aaliansi Forum Perjuangan Rakyat Bersatu (FPRB) melakukan aksi penggalangan dana, guna membantu pemerintah setempat melakukan verifikasi ulang keterwakilan buruh di Dewan Pengupahan Kabupaten, Kamis (18/11/2021).
Menurut Ketua Aliansi FPRB, Lutfi Mulyono, pihaknya konsisten mengganggap perundingan Dewan Pengupahan di Solo tidak sah.
Sehingga diperlukan verifikasi ulang keterwakilannya, dengan implementasi penggalangan dana dilakukan pada titik-titik perusahaan di Jombang, dengan sasaran para pekerja atau buruh.
“Sesuai komitmen kami, perundingan di Solo kemarin tidak sah. Selama beberapa periode tidak ada sidang ulang, dan orangnya itu-itu saja. Sehingga sesuai regulasi Kemenaker harus ada verifikasi ulang,” katanya, Kamis (18/11/2021).
Terkait kegiatan penggalangan dana yang dilakukan aliansi yang dinakhodainya, Lutfi menjelaskan, hal tersebut merupakan respons atas jawaban Pemkab Jombang yang mempersoalkan anggaran untuk melakukan verifikasi ulang.
“Beberapa kali kami sampaikan keluhan ke Disnaker dan Sekda, dan dikatakan terkait anggaran terlau besar. Dan itu keluhan Pemkab berkali-kali, padahal kami minta verifikasi ulang secara nyata tercatat, ditanya di lapangan karyawan anggota serikat mana dan tercatat di mana,” jelasnya.
“Ditanya butuh anggaran berapa hanya dijawab yang penting cukup. Makanya kami membuka diri, kami bantu, teman-teman iuran seribu hingga dua ribu rupiah. Ini sebagai bagian perjuangan kenaikan UMK,” imbuhnya.
Menurutnya jika verifikasi ulang tidak dapat dilakukan, pihaknya meminta agar perundingan Dewan Pengupahan Kabupaten tidak dipaksakan. Ini mengingat keterwakilan buruh atau pekerja tidak mewakili keluhan buruh.
Lutfi mengungkapkan, penggalangan dana tersebut juga dalam rangkaian gelaran aksi aliansi buruh di Jombang yang sesuai izinnya telah disepakati pada 19-27 November 2021.
“Aksi kita mulai 19-27 November, kita akan adakan unjuk rasa dan mogok daerah yang mekanismenya nanti kita rapat internal lagi. Kita sepakat melakukan upaya, baik aksi ligitasi dan nonligitasi seperti galang dana, unjuk rasa, dirikan tenda dan titik unras kemarin kita tambah. Bisa jadi serangkaian tempatnya nanti pindah-pindah,” ujarnya.
Sesuai surat izin yang diberikan, aliansi buruh yang diketuainya akan melakukan aksi kembali mulai Jumat (19/11/2021) besok, baik unjuk rasa maupan galang dana.
“Kalau galang dana kita kondisional yang free. Tapi besok secara keseluruhan unras plus galang dana kita jejer di perempatan lampu merah yang ada,” tandas Lutfi memungkasi.