Peristiwa

KONI Kota Probolinggo: Bukan Kami yang Membubarkan Kompetisi Futsal di GOR Mastrip

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Ketua KONI Rahadian Juniardi (Dodi) mengklarifikasi berita dihentikannya pertandingan futsal se-Probolinggo Raya yang dihelat di GOR Mastrip, Kota Probolinggo, Kamis (18/11/2021).

Menurutnya, sesuai aturan seluruh kegiatan harus disertai bukti swab. Jika aturan tersebut tidak dipenuhi, maka apapun acaranya tidak boleh dilaksanakan. “Aturannya memang seperti itu. Apanya yang salah,” katanya.

Pria yang biasa disapa Dodi itu menyatakan, bukan dirinya yang membubarkan atau menghentikan perlombaan, tetapi aturan. Karena Polres Probolinggo Kota (Polresta) tidak mengeluarkan izin keramaian, termasuk Satgas Covid-19. “Karena tidak berizin, ya tidak boleh menggelar kegiatan,” tandasnya.

Dodi sendiri bingung dengan panitia penyelenggara. KONI yang membantu seluruh administrasi sebagai syarat penyelenggaraan, justru tidak mengetahui kalau hari itu (Kamis) penyelenggara menggelar pertandingan.

Bahkan, Dodi mengaku ditelepon pihak Polresta dan Satgas Covid-19. “Loh saya tidak tahu kalau ada pertandingan di GOR Mastrip. Saya tahunya dari polresta dan satgas,” katanya.

Padahal, sambung Dodi, KONI yang membantu mengurus surat pemberitahuannya, baik ke polresta, satgas Covid-19 maupun ke Kesbangpollinmas.

Disebutkan, awalnya penyelenggara mengirim surat pemberitahuan atau proposal gelaran Futsal le KONI. Kemudian surat tersebut diteruskan ke Satgas Covid-19, Polresta dan Kesbangpolinmas.

Termasuk ke Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) setempat untuk meminjam atau menyewa GOR. Namun, proposal penyelenggaraan futsal yang dikirim KONI belum mendapat jawaban.

“Kok tiba-tiba acaranya digelar. Ya pasti tidak boleh, karena izinnya belum keluar. Bukan KONI yang membubarkan. Malah KONI yang membantu mereka (Penyelenggara),” sambungnya.