Muktamar NU Diundur, PPKM Level 3 Selama Nataru Lebih Urgent!
KEDIRI, FaktualNews.co – Muktamar NU di Lampung yang rencananya digelar pada 23-25 Desember 2021, terpaksa diundur karena pemerintah pusat akan menerapkan kembali kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh wilayah Indonesia.
Menanggapi kemungkinan ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj mengaku akan mentaati aturan pemerintah, termasuk soal jadwal Muktamar yang kemungkinan diundur tanggal 31 Januari 2022.
“Saya ikuti pemerintah sesuai jadwal. Kalau pemerintah memundurkan atau tidak mengeluarkan izin. Katanya mau ada PPKM Level 3, panitia (Muktamar NU Lampung) akan taat pemerintah,” kata Kiai Said usai peresmian masjid di Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Lirboyo, Kediri, Kamis (18/11/2021).
Apalagi, menurut Kiai Said, persiapan Muktamar NU di Lampung hingga saat ini masih belum 100 persen. “(Masih) sekitar 65 persen, masih banyak (yang belum diselesaikan). Aula saja belum jadi,” ungkapnya.
Pelaksanaan PPKM Level 3 ini juga disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden hari ini. Aturan pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19 itu akan diberlakukan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021-2022.
Karena menurut Muhadjir, pemberlakuan PPKM Level 3 yang akan dimulai 24 Desember 2021 itu sangat penting. “Sangat urgent karena kita tahu bahwa pandemi kan belum selesai,” tegas Muhadjir.
Dan demi keselamatan bersama dan menjaga kondisi Covid-19 yang sudah membaik, pemerintah kembali memperketat aturan selama Nataru.
Salah satu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tegas Muhadjir, yakni selama Nataru yang biasanya diikuti dengan pergerakan besar-besaran akan diperketat.
“Dan salah satunya sesuai arahan beliau (Jokowi), kita berlakukan seluruh secara nasional ketentuan yang berlaku pada PPKM Level 3. Plus tadi itu, nanti akan kita batasi dan kita larang pertemuan berskala besar,” tandas Muhadjir.
