FaktualNews.co

Luapan Kali Tapen Jember Rendam 85 Rumah dan 37 Kamar Santri Ponpes

Peristiwa     Dibaca : 633 kali Penulis:
Luapan Kali Tapen Jember Rendam 85 Rumah dan 37 Kamar Santri Ponpes
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Ibu-ibu warga terdampak banjir dibantu TRC BPBD Jember dan relawan sedang menyiapkan dapur umum, Jumat (19/11/2021) pagi.

JEMBER, FaktualNews.co – Meluapnya sungai Kali Tapen pada Kamis (18/11/2021) malam mengakibatkan 85 rumah di Dusun Rowotapen, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember terendam air.

Selain itu, dua pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Bangsalsari juga tergenang air. Hingga Jumat (19/11/2021) pagi, para santri harus membersihkan tidak kurang dari 37 kamar bersamaan dengan surutnya air.

Koordinator TRC BPBD Jember Sukirno mengatakan, mulai pukul 04.00 WIB air luapan Kali Tapen yang disebabkan curah hujan yang tinggi mulai surut.

Hasil asesmen, jelas Sukirno, banjir di Kecamatan Tanggul dan Bangsalsari akibat luapan Sungai Kali Tapen telah merendam 85 rumah di Kecamatan Tanggul.

Terkini, lanjut Sukirno, asesmen di wilayah Kecamatan Bangsalsari ada 2 pondok pesantren yang terendam banjir.

“Pondok MHI (Mamba’ul Khoiriyatil Islamiyah) yang terendam banjir ada 28 kamar santriwati, dan 9 kamar santri. Terus (banjir) di sana sudah tertangani dan selesai dibersihkan. Kemudian (banjir) juga berdampak di Ponpes Ar Rosyid, yang menjebol tembok di bagian belakang pondok, akibat tumpukan bambu dan masuk ke area pondok,” jelasnya.

“Nanti akan dilanjutkan untuk melakukan proses pembersihan,” sambungnya.

Selain berdampak pada dua pondok pesantren tersebut, lanjutnya, banjir luapan dari aliran Sungai Tapen itu juga berdampak di daerah Dusun Rowotapen, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul.

“Di sini (Dusun Rowotapen), ada 85 rumah warga masih terendam air dengan ketinggian air kurang lebih 1 meter. Dilanjutkan nanti (meninjau) di wilayah Kecamatan Semboro, untuk dilakukan pemantauan. Karena dimungkinkan juga ada dampak dari banjir tersebut,” bebernya.

Namun demikian, kata Sukirno, terkait bencana banjir yang merendam rumah warga sudah mulai surut.

“Kemudian untuk membantu warga terdampak, saat ini sedang disiapkan dapur umum. Sehingga warga bisa sarapan. Karena diketahui warga kesulitan untuk memasak saat ini,” jelasnya.

“Untuk dapur umum itu, kita dibantu ibu-ibu PKK dan warga setempat,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, akibat tumpukan bambu menyumbat arus sungai Kali Tapen di Jembatan Jalan Jalur Lumajang – Jember, Dusun Klatakan, Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul.

Menyebabkan air sungai meluap dan banjir di wilayah pemukiman warga dekat aliran sungai. Sebelum terjadinya banjir, sekitar pukul 17.00 WIB terjadi hujan cukup deras di wilayah setempat.

Kala itu banjir menyebabkan arus lalu lintas di wilayah sekitar jalan utama jalur Lumajang – Jember macet total selama kurang lebih 30 menit. Kapolsek Tanggul AKP Miftahul Huda dibantu anggota mengatur arus lalu lintas dan membantu warga terdampak banjir.

Selain itu, petugas TRC BPBD Jember bersama relawan juga menuju lokasi untuk membantu warga terdampak.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh