Tinjau Lokasi Banjir, Wabup Jember ; Normalisasi Sungai Akan Dilakukan Secepatnya
JEMBER, FaktualNews.co – Bencana banjir di wilayah Jember yang terjadi Kamis malam (18/11) kemarin, menyebabkan ratusan warga di 3 kecamatan terdampak dan dua Ponpes di wilayah Desa Bangsalsari, Kecamatan Bangsalsari temboknya jebol.
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Wabup Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) yang meninjau lokasi terdampak banjir mengatakan, terkait lekukan aliran sungai dan penyebab banjir yang berkaitan dengan normalisasi aliran sungai akan dilakukan secepatnya.
“Tadi kita sudah meninjau di Bangsalsari juga, memang perlu adanya normalisasi. Kemudian jalur-jalur, saluran air yang berkelok-kelok. Ini nanti akan kita antisipasi, agar air itu bisa lancar ketika kemudian ada banjir (aliran deras), dan tidak (sampai) terjadi peluapan,” kata Gus Firjaun saat dikonfirmasi di sela peninjauan lokasi terdampak bencana banjir, Jumat (19/11/2021).
Dari hasil assesmen dan peninjauan yang dilakukan olehnya, lanjut Gus Firjaun, diketahui banyak hambatan terkait aliran air Sungai Tapen dan sekitar aliran Sungai Tugusari.
“Yang alirannya masih satu hulu. Hambatan itu, termasuk titik-titik seperti jembatan yang ada pilar tengahnya,” ucapnya.
“Ini tadi sudah kita bicarakan tadi, mudah-mudahan langkah antisipasi kita bisa mengurangi resiko banjir di Kabupaten Jember,” sambungnya.
Terkait upaya mitigasi bencana yang dilakukan Pemkab Jember ke depan, lanjut Wabup Jember, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, dan Perhutani Jember.
“Untuk penanganan reboisasi lahan-lahan kritis di dataran rendah dan tinggi. Juga nantinya akan kita lakukan juga normalisasi sungai-sungai. Termasuk juga dengan BPBD Jember, Tagana, dan relawan-relawan lainnya,” jelas Gus Firjaun.
Lebih jauh Wabup juga menyampaikan, selain langkah mitigasi bencana, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.
“Jadi kami berharap kepada masyarakat, karena curah hujan ke depannya semakin tinggi. Kami mohon untuk kesiap siagaan, ketika kemudian ada indikasi volume air naik. Ini segera memberi warning kepada yang lain. Untuk mempersiapkan penyelamatan diri,” ujarnya.