dr Teddy Hari Wardhana, dokter spesialis bedah orthopedi dari RS Hospital Surabaya
SURABAYA, FaktualNews.co – Sebagian orang sering kali berolahraga agar tubuhnya sehat. Namun taukah anda, jika salah dalam berolahraga justru membuat tubuh merasa sakit.
Menurut dr Teddy Hari Wardhana, dokter spesialis bedah orthopedi dari Rumah Sakit (RS) Hospital Surabaya, ada empat unsur yang harus diperhatikan ketika berolahraga.
“Tingkatan atau ukuran berolahraga (intensitas), beban latihan (training load), gerakan tubuh (biomekanik), dan nutrisi. Serta menyesuaikan dengan usia,” jelas dr Teddy, Sabtu (20/11/2021).
Dalam berolahraga, masih kata dr Teddy, seyogyanya dimonitor dengan targeted heart rate yang merupakan rekomendasi dari The American Heart Association. “Bahwa berolahraga insensitas moderate atau sedang mencapai 50 hingga 70 persen dari heart rate,” katanya.
“Sedangkan olahraga intensitas kuat, seperti bagi olahragawan atau atlet, yang baik di jarak 70 hingga 85 persen heart rate. Sejumlah unsur ini pun harus disesuaikan dengan usia yang berkorelasi pada pola makan,” sambungnya.
Dr Teddy menyarankan, berolahraga dimulai pada rentang usia 5 hingga 17 tahun untuk meningkatkan kemampuan kardiorespirasi, metabolisme tubuh, kemampuan otot, serta dapat menjaga dan meningkatkan kualitas tulang. “Misalnya berolahraga fitness atau aerobik,” katanya mencontohkan.
Sedangkan usia 18 hingga 64 tahun atau dewasa, hendaknya mengakumulasikan kegiatan berolahraga minimal 150 menit aerobic yang moderat sampai 300 menit setiap minggu, dengan penguatan otot yang dapat dilakukan dengan melibatkan otot-otot besar dalam 2 hari perminggu.
“Sedangkan pada usia 65 tahun ke atas, minimal 75 menit perminggu melakukan aerobic ringan dalam durasi 10 menit. Pada kondisi tertentu, manula tetap disarankan melakukan aktivitas gerak sesuai rekomendasi dokter,” paparnya.
Selain berolahraga dengan cara yang tepat menyesuaikan usia, dr Teddy, juga merekomendasikan agar mengkonsumsi makan bernutrisi.
“Misalnya bagi yang rutin berolahraga membutuhkan lebih banyak kalori dan makronutrien, untuk menjaga kekuatan dan energi supaya selalu pada tingkat optimal,” imbuhnya.
Sebaiknya menjaga pola makan dan asupan nutrisi, penting diperhatikan menjelang berolahraga, pun pasca berolahraga. “Paling tidak dapat memperkirakan kalori pada setiap asupan makanan yang dikonsumsi dan tentu menjaga kecukupan nutrisi,” tandas dr Teddy.
