Muskercab I PCNU Surabaya Dibuka Kiai Said dan M Nuh, Sinyal ‘Tiket’ Muktamar?
SURABAYA, FaktualNews.co – Gelar Musyawarah Kerja Cabangnya (Muskercab) yang pertama, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, KH Muhibbin Zuhri singgung masalah ‘tiket masuk’ Muktamar ke 34 NU di Lampung, Minggu (21/11/2021).
Seperti diketahui, PCNU Surabaya terancam tidak bisa mengikuti Muktamar NU di Lampung karena terkendala surat keputusan (SK) kepengurusan masa khidmad 2021-2026 dari PBNU belum juga turan hingga sekarang. Terhitung sejak Musyawarah Cabang (Muskercab) pada 6 Maret 2021 lalu.
Muhibbin pun menyingung kepesertaan pengurus PCNU Surabaya di Muktamar NU saat memaparkan agenda penting untuk dibahas dalam Muskercab I tersebut. Salah satunya soal program kepengurusannya yang akan dibawa ke Lampung.
“NU lahir di Surabaya dan sejarah NU ada di Surabaya. Sehingga, kemarin saya sempat komentar di mass media, kok tidak pantese kalau NU di kota kelahirannya itu ada yang menghalang-halangi untuk tidak menjadi peserta Muktamar,” kata Muhibbin dalam sambutannya.
Dia menegaskan, bukan hanya sejarah NU yang lahir di Surabaya, bahkan Kemerdekaan Republik Indonesia 1945 juga dipertahankan di Kota Pahlawan.
“Dan itu berawal dari fatwa jihad dan resolusi jihad yang oleh Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) diabadikan sebagai Hari Santri,” sambung Muhibbin.
Muskercab I PCNU Surabaya ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj via virtual; dan dihadiri Steering Committee (SC) Muktamar NU, M Nuh; Mustasyar PCNU Surabaya; Badan Otonom (Banom); Wali Kota Eri Cahyadi; Kapolrestabes Kombes Akhmad Yusep Gunawan; serta sejumlah pimpinan dewan salah satunya Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.
Ditanya terkait kedatangan M Nuh dan dibuka langsung Ketum PBNU, merupakan sinyal keikutsertaan PCNU Surabaya ke Muktamar, Muhibbin hanya menjawab singkat. “Insyaallah! (ikut Muktamar),” jawab Muhibbin.
Pun begitu soal Kiai Said yang sempat berkantor di Surabaya tiga hari lalu dan intens berkomunikasi dengan pengurus di Surabaya, Muhibbin juga enggan menjawab. “Terserah yang mengartikan,” tandasnya.
Muktamar ke 34 NU di Lampung, sedianya akan digelar 23-25 Desember 2021. Namun, karena pemerintah akan menerapkan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKKM) Level 3 di Jawa-Bali pada 24 Desember 2021-2 Januari 2022, jadwal Muktamar pun terkena imbas.
PBNU belum mengumumkan secara resmi apakah jadwal Muktamar NU di Lampung akan dimajukan atau ditunda.