JOMBANG, FaktualNews.co – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) penuh SD hingga SMP di Jombang direncanakan di awal Januari 2022. Namun dalam pembahasan dan pengambilan keputusan, tetap dengan pertimbangan kondisi Covid-19 di angka nol (zero).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdiksbud) Kabupaten Jombang, Agus Purnomo. Dikatakan, rencana PTM tanpa shifting akan direalisasikan dengan berbagai pertimbangan.
“Rencana tersebut tidak terlepas dari sisi regulasi dari Pemerintah Pusat. Ketika nanti memungkinkan untuk pembelajaran 100 persen dengan kondisi Covid-19 yang semoga tambah baik, kalau bisa zero lah, nanti baru kita ambil PTM 100 persen,” ungkap Agus, Selasa (23/11/2021).
Terkait dengan progres keputusan PTM penuh tanpa sistem shifting direncanakan awal Januari 2022, dirinya mengatakan akan mengacu kepada regulasi yang ada.
“Belum, ketika mengambil keputusan dari berbagai regulasi serta kondisi Covid-19 yang ada, jika itu clear ya langsung saja kita laksanakan PTM 100 persen. Ya nunggu perkembanganlah untuk kelanjutannya,” katanya.
Berkaca pada daerah lain, pihaknya mengambil langkah antisipasi agar klaster pendidikan tidak terjadi di Kabupaten Jombang. Salah satunya dengan merencanakan secara matang keputusan PTM penuh.
“Karena saat ini ditengarai ada Kabupaten/Kota di luar Jombang di Jatim terjadi kenaikan kasus dan klaster di pendidikan. Meskipun saat ini di Jombang berjalan lancar dan hingga kini belum ada laporan klaster Covid-19,” terangnya.
Selain itu, menjelang liburan Natal dan tahun baru (Natru), Agus mengimbau agar peserta didik dan orang tua lebih waspada serta menjaga agar selalu terhindar dari penyebaran Covid-19.
“Mengantisipasi Nataru, saya berharap peserta didik dan wali murid saat kesempatan libur tetap di rumah, jaga anak-anak kita dan prokes harus dilakukan dengan baik,” tandas Agus memungkasi.