Kesehatan

Puluhan Ambulans Parade Keliling Kota Jombang, Ada Apa?

JOMBANG, FaktualNews.co – Puluhan ambulans melakukan parade mengelilingi kota Jombang sempat menyita perhatian masyarakat, Selasa (23/11/2021). Kegiatan tersebut ternyata sebagai bentuk sosialisasi tentang layanan gratis saat kondisi kegawatdaruratan.

Diungkapkan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Jombang, dr Endah Putriningtyas, membidangi program layanan gratis kepada masyarakat yakni PSC (Public Safety Center)/pusat keselamatan masyarakat, bahwa kegiatan tersebut merupakan satu rangkaian dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN).

“Kegiatan itu adalah rangkaian dari kita untuk peringati HKN 2021. Jadi lebih kepada pengenalan ke masyarakat kita ada program PSC/pusat keselamatan masyarakat. Disitu tersedia motor/mobil ambulans yang gratis dari RS, Puskesmas,klinik di seluruh Jombang,” ungkapnya, Selasa (23/11/2021).

Dirinya mengatakan, jika masyarakat dalam keadaan dan kondisi gawat darurat dan membutuhkan ambulans, dapat menghubungi call center yang tersedia.

“Intinya jika masyarakat mengalami kedaruratan bisa langsung hubungu 119 atau telpon yang tersedia di ambulans tersebut dan layanan yang diberikan tidak berbayar,” katanya.

Dijelaskan dr Endah, tak ada pengecualian yang mendapatkan layanan tersebut dengan harapan mobil ambulans dapat datang 10 menit tiba di lokasi.

“Siapapun jika memerlukan bantuan dan dalam keadaan darurat bisa telpon, ditangkap oleh center yang ada, dan menghubungi ambulans lokasi terdekat. Target 10 menit sudah ada di lokasi,” jelasnya.

Program tersebut menurut dr Endah bukan sesuatu yang baru, hanya saja pada pengoperasiannya sempat terhambat oleh beberapa hal.

“Sebenarnya bukan baru, ada sekitar satu tahun yang lalu, karena ada berbagai halangan termasuk pandemi belum optimal, kebetulan HKN jadi sekalian dilaksanakan parade PSC 119,” ujarnya.

Sekitar 57 mobil ambulans melakukan parade berkeliling kota Jombang dengan sirine menyala dari seluruh ambulans yang ada pada tempat pelayanan kesehatan di Jombang.

“Tadi 57 ambulans, seluruh ambulans baik RS, Puskesmas, klinik rawat inap dan 5 perwakilan ambulans Desa, dan itu belum semua ikut sebenernya,” imbuh dr Endah.